Minggu, April 04, 2010

Martabak Telur / martabak kubang / martabak kubang / martabak malabar



Halah ... judulnya heboh ya ... Makanan ini menjelma seribu nama saat disajikan oleh seribu penjual dari berbagai daerah. Kalau dulu martabak ini identik dengan daging kambing dan minyak samin karena dijual oleh orang arab atau india. Tapi sekarang malah jarang yang memakai daging kambing, umumnya daging sapi atau malah variasi baru daging ayam. Telur bebek yang menambah gurihnya rasa pun sekarang banyak diganti telur ayam, untuk mengakomodasi selera dan pertimbangan kesehatan.


Aku jadi inget bapak almarhum, ini adalah makanan favoritnya. Aku dulu suka diajak beli martabak malabar di simpang lima. Martabak malabar sebenarnya martabak telur juga tapi di atas kulit martabak yang baru dilipat ditumpuki kembali bahan isian plus tumisan daging. Jadi tebal banget, tapi, kalo makan bisa merem melek. Terakhir aku mudik, penjualnya udah raib ... Ga tahu kemana ... Meski harganya premium, tapi pelanggan tetap ngantri, karena penjual sangat generous ngasih isian. Aku belum pernah nemu penjual seperti itu di sini.
Yang agak mirip di sini adalah martabak kubang, meski ini adalah varian dari masakan padang. Kubang adalah nama daerah di Sumatera Barat. Cuma tetep, tidak ada yang bisa mengalahkan martabak malabar ....

Browsing sana-sini, kok ga nemu resep yang sepertinya mantap. Akhirnya eksperimen sendiri, cemplang-cemplung, mengobati sakau. Sedikit mbrebes mili, inget bapak, di saat-saat terakhir sebelum beliau pergi, beliau masih pengin makan martabak ini. Akhirnya kubelikan, trus sama ibu dihancurin sampai halus supaya Bapak bisa menelannya. hik hik ... jadi kangen bapak ....

Bahan kulit
100 gr terigu protein tinggi
55 ml air
20 ml minyak goreng
1/8 sdt garam
Minyak goreng untuk merendam

Cara Membuat
- Larutkan garam ke air, campur larutan ini ke tepung, uleni hingga kalis.
- Masukkan minyak, uleni hingga rata dan lentur.
- Bagi menjadi 2 (ukuran besar) atau 3 (ukuran sedang).
- Rendam dalam minyak goreng selama 2 jam.
- Tiriskan, siap digunakan.

Bahan Tumisan Daging (aku bikin dagingnya buanyak ... maklum ... sakau)
250 gr daging sapi giling
3 siung bawang putih, cincang
5 siung bawang merah, cincang
1 buah bawang bombay sedang, cincang
1 bungkus bumbu gule
1/2 sdt Garam
1/4 sdt Merica bubuk

Cara Membuat:
- Tumis bawang putih, bawang merah, bawang bombay hingga harum.
- Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
- Masukkan bumbu gule, garam dan merica, aduk rata. Masak hingga kering.

Bahan Isi:
4 batang daun bawang, iris halus
1 buah bawang bombay sedang, cincang
5 butir telur bebek
1 sdt Garam
1/2 sdt Merica

Acar Ketimun
5 buah ketimun kecil, kupas, belah 2, buang biji, iris tipis
5 buah bawang merah, kupas, iris-iris
Segenggam cabai rawit hijau, buang tangkai, utuhkan
1 sdm cuka makan
2 sdm air matang
1 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
Campur semua bahan, simpan dalam kulkas.

Saus
3 sdm kecap manis
150 ml air matang
1 sdm cuka makan
2 sdm gula pasir
1/8 sdt garam
Campur rata semua bahan

Penyelesaian
- Panaskan sedikit minyak di wajan datar yang lebar dengan api kecil (aku pakai satay pan 30cm).
- Kocok lepas telur, garam, merica, dan bahan isian lain. Masukkan daging tumisan, aduk rata.
- Ambil satu bagian kulit, tipiskan (seperti abang-abang jualan), lebih bagus di alas marmer.
- Letakkan adonan tipis di wajan, beri 2-3 bagian adonan isi (sesuai adonan kulit yang ada). Lipat sisi-sisinya. Goreng kedua sisi hingga matang.
- Sajikan hangat dengan acar ketimun dan saus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar