Sabtu, Februari 27, 2010

Donut


Bikin donut biasanya pake metode di-rounding (dibulatkan), lalu saat mau digoreng baru ditusuk tengahnya (lubangnya). Nah, dulu saat heboh NCC Donut week, aku pernah nitip donut cutter nya Mbak Vivi Liong Surabaya saat Mbak Wulan pergi ke Surabaya. Bentuknya ada 3 macam, segitiga, oval dan bulat, dengan gerigi bak bunga. 3 cutter ini melengkapi donut cutter bulat biasa yang kumiliki.
Nah, baru keinget punya cutter ini, nyoba deh metode digilas lalu dicetak dengan donut cutter ini. Bukan apa-apa, saat bikin sesuatu kadang pengennya yang praktis, ga perlu ngeluarin banyak tetek bengek ... Hasilnya lucu juga, meski tidak semua mulus bentuknya, yang ada beberapa malah ga jelas segitiga, bulat atau oval, hi hi ... tapi yang penting tetap menul-menul ....
Resep seperti biasa pakai resep Bu Fatmah.

Jumat, Februari 26, 2010

Cream Cheese Donut



Soft, simple, sweet and great ...

I have bought this pan few months ago, since I read Mbak Dita posting for cream cheese donut ... finally I've made it.


Cream Cheese Donut



Ingredients :

200 gr flour

4 tbsp baking powder

100 gr soft curd cheese (cream cheese)

60 gr sugar

1 pkg vanilla sugar (1/2 tsp vanilla extract)

4 tbsp oil

8-10 tbsp milk

Icing sugar and chocolate glaze for decorating


Directions :

1. Mix soft curd cheese, sugar, vanilla sugar, salt, oil and milk.

2. Sift flour and baking powder over the mixture and blend well.

3. Fill dough into greased pan and baked approximately 20 minutes in the centre of an oven preheated to 180˙C.

4. Dust the donuts with icing sugar or coat with chocolate glaze. Serve while fresh.

Minggu, Februari 21, 2010

Nastar

Teringat masih punya selai nanas di kulkas, akhirnya bikin nastar. He he ... Meski bukan lebaran, ga pa pa kan, wong lebaran kemaren juga ga jadi bikin nastar karena mudik mendadak.

Pakai resep bu Fat, bikinnya rame-rame sama anak-anak sambil nonton tv. Ya bisa dibayangkan bagaimana hasilnya, ada yang raksasa, besar, kecil, imut, ada yang selainya keluar, bentuknya ada yang lonjong, trapesium, walah ... nastar underground deh ... Tapi ga pa pa ... sekalian refreshing .... Paling yang marah papanya, 'ini kok anak-anak laki pada bikin kue !!!!!

Sebenarnya aku mengenal nastar bentuk bulat kayak gini ya setelah di Jakarta. Norak ya ??? Kalau di Semarang, nastar itu ya bentuknya kayak daun, atau model apel (bentuk bulat dengan ditancepin bunga cengkeh). Atau sekalian dibikin di piring seperti aku pernah posting di Ananas Tart ala Semarangan. Makanya sekarang coba bikin dengan bentuk-bentuk lain. Kalau yang tipis dan kelihatan selainya itu pakai cetakan dari Malaysia, beli cetakan juga karena pengin nyoba hasil blogwalking. Nanti kalau foto nastar model lainnya di-edit aku akan tambahkan disini, buat jadi referensi khasanah per-nastaran.

Nastar anti pecah
Fatmah Bahalwan

Bahan kulit
250 gr mentega
250 gr margarin
100 gr gula halus
4 butir kuning telur
700 gr tepung terigu
4 sdm susu bubuk full cream

Bahan polesan
3 butir kuning telur
1 sdt cookie glaze

Selai nanas
4 buah nanas palembang, haluskan
200 gr gula pasir
1 sdt garam
1 potong kayu manis

Cara Membuat
- Selai: masak nanas di atas api sedang hingga airnya surut. Masukkan gula, garam dan kayu manis, masak sampai kental. Angkat, dinginkan. Bulatkan kecil-kecil, masukkan kulkas.
- Kocok mentega, margarin, gula halus hingga pucat. Masukkan telur, kocok sampai mengembang.
- Masukkan terigu dan susu, aduk rata.
- Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan selai, bentuk sesuai selera.
- Oven 180 'C sampai setengah matang (kurleb 15 menit), poles dengan bahan polesan, oven kembali hingga matang.

Nastar Renyah
Fatmah Bahalwan

Bahan
300 gr mentega dan margarin
75 gr gula tepung
4 butir kuning telur
1 butir putih telur
1 sdt perenyah cookies
1 sdt vanilla pasta
40 gr tepung maizena
35 gr susu bubuk full cream
450 gr terigu protein sedang

Bahan polesan, aduk rata
5 butir kuning telur
1 sdm air
1 sdm mentega leleh

Selai nanas
1 kg nanas yang sudah dihaluskan
300 gr gula pasir
1 ruas kayu manis
1 biji cengkeh

Cara Membuat
- Selai: masak nanas di atas api sedang hingga airnya surut, masukkan gula, kayu manis dan cengkeh, masak hingga kental. Bulatkan kecil-kecil, simpan dalam lemari es.
- Kocok mentega, margarin, gula, perenyah cookies, vanilla hingga pucat. Masukkan telur, kocok lagi hingga mengembang.
- Masukkan terigu, susu bubuk dan maizena, aduk rata.
- Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan selai, bentuk sesuai selera.
- Oven 180 'C sampai setengah matang (kurleb 15 menit), oles dengan bahan polesan, oven kembali hingga matang.

NCC In Love with Food




Biar modal hanya kamera jadul, pengen ikutan setor juga.
Pakai koleksi foto lama


Lihat di sini http://picasaweb.google.com/inlovewithfood.NCFPC/InLoveWithFood#5437945030367669250

dan di sini http://picasaweb.google.com/inlovewithfood.NCFPC/InLoveWithFood#5437945941832662130

dan di sini http://picasaweb.google.com/inlovewithfood.NCFPC/InLoveWithFood#5443116961429811906

Sabtu, Februari 20, 2010

New York Style Cheesecake




Lagi sakau cheesecake (meminjam istilah mbak Riana). Kebetulan ada sour cream dan cream cheese di kulkas, yang tinggal masing-masing kurleb 200 gr. Jadilah cheesecake kurleb 1/2 resep Santap untuk 1 loyang diameter 16 cm, cukup untuk mengobati sakau, dan yang pasti puas tapi kantong nggak bolong ! Dan karena pengen simple, topping kuganti selai blueberry yang kucampur dengan 1 sdm air dan dipanaskan sebentar, baru dioles di permukaan cheesecake.

Tekstur cheesecake ini sangat lembut dan berbeda dengan japanese cheese cake, lebih mirip chilled cheese cake. Tapi dijamin bakal merem melek saat menikmatinya, ga salah dibilang jadi signature dish di New York, sampai dibilang jangan bilang pernah ke New York kalau belum ngrasain New York Style Cheesecake. New York ... New York ...

New York Cheesecake
Majalah Santap - 12 porsi

Bahan
500 gr cream cheese
200 gr gula castor
1 sdm maizena
3 butir telur besar (@ 60 gr)
3 sdm jus lemon
1 1/2 sdt vanilla ekstrak
1/4 sdt garam
500 gr sour cream

Cara Membuat
- Panaskan oven 180 'C. Lapisi bag alas loyang bongkar pasang diameter 20cm dengan menteg, lapisi kertas roti, oles mentega lagi. Lapisi bagian luar loyang dengan aluminium foil heavy duty 2-3 lapis agar tidak bocor. Siapkan loyang yang lebih besar untuk proses au bain marie.
- Kocok cream cheese dan gula sampai lembut sekali.
- Masukkan maizena, kocok rata. Masukkan telur satu persatu sambil dikocok rata.
- Tambahkan jus, vanila dan garam, kocok kembali.
- Masukkan sour cream. Kocok rara.
- Tuang ke loyang. Beri air panas pada loyang kedua, oven secara au bain marie selama 45 menit suhu 180 'C.
- Setelah itu, matikan api, biarkan cake dalam oven selam 1 jam dengan pintu oven tetap tertutup.
- Keluarkan dari oven, letakkan loyang di atas rak kawat, dinginkan hingga mencapai suhu ruang (selama 1 jam).
- Oles topping di atas permukaan cheesecake. Bungkus rapat loyang dengan plastic wrap, simpan dalam lemari es semalaman.
- Keluarkan dari loyang, bisa langsung disajikan atau hias dulu dengan buah segar/kaleng. Sajikan dingin.

Topping
125 ml jus orange, saring
3 sdm gelatin bubuk
Sedikit pewarna orange (optional)
Campur dan tim sampai transparan.
Topping bisa diganti blueberry atau yang lain.

Kukis Hias


Buat yang ingin cari kegiatan indoor bersama anak-anak (lagi musim penghujan nih ...), ini salah satu eduplay yang menyenangkan buat mereka. Tidak pandang laki-laki atau perempuan, kegiatan ini melibatkan motorik halus, mengasah rasa seni dan kreatifitas. Anak-anakku kalau dibilang mau bikin kukis hias, excitednya bukan main. Masing-masing sudah menyiapkan 'peralatan perang' masing2, dari rolling pin, papan gilas, tepung sampai bermacam cookie cutter favoritnya. Apalagi saat menghias dengan royal icing, bisa terjadi 'pertumpahan darah' karena rebutan mencoret-coret kukis. Namanya anak-anak, meski masing-masing udah mencetak cookies masing-masing,
tetep aja ngliat punya orang pengen nyomot. Aku biasanya yang repot ngurusin mana yang mau dioven, mbantuin nggilas dan nyetak, karena kalau dibiarkan, adonan nggak bakal kecetak karena mereka terus bereksperimen. Yang ada adonan makin berminyak yang kalau jadi kukis bakal bisa buat nimpuk kucing .... !

Jangan ragu membiarkan mereka untuk bebas bereksperimen, untuk merangsang otak kanan mereka bekerja sekaligus memberikan refreshment atas kegiatan sekolah yang kadang terasa menjemukan. Anda akan takjub dengan kreatifitas mereka yang terkadang mencengangkan !

Ada dua resep dasar, vanila dan coklat. Dua-duanya enak, ini hanya soal selera, makanya biasanya aku bikin dua-duanya. Kalau merasa kebanyakan bikin masing-masing 1/2 resep. Kalaupun udah terlanjur, adonan ini bisa disimpan kok, tinggal bungkus rapat dalam plastik, masukkan dalam wadah kedap udara. Bisa ditaruh di chiller / freezer, tergantung berapa lama lagi kita akan mengolahnya kembali. Pastikan adonan sudah mencapai suhu ruang saat kita akan mengolahnya kembali. Adonan royal icing pun bisa disimpan. Pindahkan ke plastik segitiga yang baru, ikat rapat, masukkan dalam wadah kedap udara, simpan dalam freezer, thawning saat akan digunakan.

Namanya anak-anak, sudah dikasih 'training' bagaimana bikin kukis yang bagus atau bagaimana nyoret icing yang rapi, tetep saja ... belepotan ... Lihat fotonya deh ... Tapi ga pa pa ... namanya juga bermain ... Yang penting mereka fun ...

Butter Cookies
18 Cake & Cookies by NCC
Cookies Hias, Cantik & Kreatif by NCC

Bahan
300 gr mentega (aku campur mentega dan margarin 1:1)
100 gr gula halus
4 kuning telur
1 sdt vanila ekstrak
500 gr terigu protein rendah
1 sdm maizena

Cara Membuat
- Kocok mentega (dan margarin) dan gula sampai lembut. Masukkan vanila, kocok rata.
- Masukkan terigu dan maizena, aduk dengan sendoj kayu hingga rata.
- Gilas dan cetak sesuai selera.
- Oven 150-160 'C selama kurleb 15-20 menit hingga kuning keemasan.

Chocolate Cookies
Cookies Hias, Cantik dan Kreatif by NCC

Bahan
300 margarin (aku campur mentega dan margarin perbandingan 1:1)
200 gula halus
1 sdt vanila ekstrak
2 kuning telur
375 gr terigu protein sedang
50 gr coklat bubuk

Cara Membuat
- Kocok mentega dan margarin dengan gula sampai lembut. Masukkan vanila, kocok rata.
- Masukkan terigu dan coklat bubuk, aduk rata dengan sendok kayu.
- Gilas dan cetak sesuai selera.
- Oven 150-160 'C selama 15-20 menit sampai matang.

Royal Icing (utk 1 resep cookies)
By NCC

Bahan
60 ml putih telur
250 gr gula halus
1-2 sdt air jeruk lemon

Cara Membuat
- Kocok putih telur hingga kaku.
- Masukkan gula halus, kocok rata.
- Masukkan air jeruk, kocok rata.
- Bagi dalam beberapa bagian, beri masing-masing warna, aduk rata. Masukkan masing-masing dalam kantong segitiga, ikat, siap digunakan.

Penyelesaian
- Siapkan cookies yang sudah dingin dan royal icing, gunting ujung plastik segitiga, kecil saja
- Beri outline (garis pinggir) terlebih dahulu, baru isi bagian tengahnya. Jika ingin menumpuk warna, tunggu sampai bagian dasar agak kering, agar warna tidak tercampur.
- Oven selam 7-10 menit dengan suhu 150 'C agar mikroba dalam putih telur mati, mempercepat pengeringan icing dan cookies juga jadi renyah kembali (karena sempat kena udara saat kita hias. Dinginkan. Simpan dalam wadah kedap udara.

Tip & Trik:
- Gunakan icing yang agak kental sebagai outline dan garis / hiasan. Icing yang agak encer bagus digunakan sebagai dasar agar permukaan icing halus.
- Untuk membuat icing kental tambahkan gula halus sampai kelentalan yang dikehendaki.
- Untuk mengencerkan icing, tambahkan air jeruk lemon atau cuka makan sampai keenceran yang dikehendaki.
- Ayak gula halus agar icing menjadi halus (tidak bergerindil).
- Di atas royal icing bisa ditambah variasi dengan menambahkan trimit, sprinkle warna-warni, atau bunga fondant.
- Kukis bisa dihias juga dengan fondant, caranya gilas fondant cetak sesuai bentuk cookies, tempelkan dengan sedikit air. Di atas fondant bisa dihias dengan royal icing, edible image, atau hiasan fondant. Oven sebentar seperti pada royal icing.
Foto ini adalah kukis yang berhasil 'diselamatkan' untuk difoto, karena yang lain sudah keburu lenyap .....

Cornflake Cookies for Diabetic




Cookies Jar punya suami tersayang sudah menipis isinya, lagi cari-cari resep yang bisa buat diabetic controller, nemu resep ini di webnya tropicana slim. Aku ga tahu apa salah ngopi resep atau kelamaan mixernya kok adonannya lembek banget. Akhirnya aku tambahin terigu sampai bisa dibentuk dengan sendok.

Rasanya mirip cornflake cookies-nya mbak Silvy Gill yang pernah kuposting juga, meski pakai gula diet. Pas deh buat yang jaga gula darah.

Cornflake Cookies for Diabetic
Tropicana Slim

Bahan
155 gr terigu (akhirnya aku tambah lagi sekitar 100 gr karena terlalu lembek)
1 sdt BP
350 gr margarin (aku ganti mentega wysman plus margarin 1:1)
90 gr Tropicana Slim Gula Tebu Rendah Kalori
1/2 sdt vanila bubuk
2 butir telur
150 gr cornflake

Cara Membuat
- Campurkan terigu dan BP, ayak.
- Kocok margarin dan gula hingga putih dan mengembang. Tambahkan vanili dan telur, kocok rata.
- Masukkan terigu dalam adonan, aduk dengan sendok kayu hingga rata. Campurkan cornflake, aduk rata.
- Sendokkan ke loyang yang dioles mentega, beri jarak 4cm.
- Oven 160-180 'C selama 15-20 menit.

Sabtu, Februari 06, 2010

Flensjes







Flensjes sebenarnya adalah crepe dengan isi vla yang diberi taburan kismis. Kalau buat bekal Kirana dan Farras, karena tidak suka kismis, aku ganti dengan potongan ceri atau buah kaleng, dan dibentuk seperti dadar gulung. Cuma versi yang ini selalu tidak sempat difoto, karena pagi-pagi bikin langsung dibawa ke sekolah.
Satu variasi yang lain dibentuk crispy crepe. Idenya seperti crepe yang dijual di gerai-gerai jajan di mal. Caranya: Panaskan wajan datar, celupkan kuas yang lebar ke adonan, sapukan cepat ke wajan, hingga membentuk dadar tipis, angkat. Dadar siap diisi dengan berbagai isian.
Salah satunya yang kuisi potongan buah peach seperti di gambar.

Flensjes
Primarasa Ahli Masak Hidangan Peranakan Belanda - Cina

Bahan
kulit
125 gr terigu protein sedang
1/2 sdt ragi instan
1 butir telur, kocok
125 ml susu evaporasi
300 ml air
1 sdm margarin, lelehkan

Vla

50 gr tepung maizena
500 ml susu
2 kuning telur, kocok
100 gr gula pasir
50 gr kismis, rendam dalam 2 sdm rum (rum aku ganti air jeruk)

Cara Membuat
- Kulit: campur tepung, garam, telur kocok, susu dan air dalam wadah, aduk hingga licin. Masukkan mentega cair, aduk hingga jadi adonan lembut. Panaskan wajan dadar diameter 20cm. Tuang 1 sendok sayur adonan ke wajan, buat dadar tipis hingga matang, angkat.
- Vla: larutkan maizena dengan sedikit susu, tambahkan kuning telur, aduk rata. Jerang sisa susu bersama gula paisr hingga mendidih dan gula larut, tuangi larutan tepung, aduk hingga kental. Masukkan kismis, aduk rata, angkat.
- Ambil satu lembar dadar, taruh 2 sdm vla di atasnya, lipat bentuk segitiga atau gulung. Lakukan hingga adonan habis.

Cara Membuat
- Campur terigu dan ragi
- Kocok lepas telur, dan susu cair
- Tuang ke tepung, campur

Poffertjes


Ini hidangan trade mark kalau kita nongkrong di puncak pass. Semilir dingin angin dibayangi kabut gunung dan ditingkahi gerimis hujan, ... sepiring poffertjes hangat dan secangkir coklat panas adalah paduan yang passsss .....

Kirana suka minta dibikinin bisa buat sarapan, bekal sekolah atau cemilan, apalagi saat hujan begini. Saat dia main sama temannya, poffertjes juga merupakan teman main yang ok.

Berbagai resep poffertjes bersliweran di buku atau internet, tapi aku paling suka yang ini, dan dengan sedikit modif dari Wati NCC, poffertjes ini tidak saja nikmat tapi tampilannya menggoda, karena sangat menul-menul. Coba deh ...

Poffertjes
Primarasa Hidangan Peranakan Belanda - Cina, modif by Wati NCC

Bahan
250 gr terigu protein sedang (125 gr terigi protein tinggi + 125 gr terigu protein sedang)
1/2 sdt ragi instan (1 sdt ragi instan)
1/4 sdt garam
75 gr gula pasir
3 butir telur
400 ml susu cair
(200 ml susu evaporated + 200 ml susu cair)
50 gr margarin, lelehkan
50 gr keju cheddar, potong-potong kecil
(aku suka kraft quick melt)

Cara Membuat
- Ayak terigu, ragi, garam dan gula pasir.
- Panaskan susu (jangan sampai mendidih), kocok lepas telur, masukkan susu, aduk rata. Tuangkan ke campuran tepung, aduk dengan whisk.
- Tuang margarin
- Panaskan cetakan, oles dengan margarin, tuang di separuh lubang 1/2 tinggi lubang, tunggu sebentar sampai 1/2 matang (sampai muncul gelembung kecil).
- Di separuh sisa lubang, tuang adonan 1/2 tinggi lubang, tunggu sebentar, masukkan keju.
- Angkat adonan yang sudah 1/2 matang (tanpa keju), balikkan di adonan yang pakai keju, putar-putar dan masak sampai matang.
- Sajikan dengan taburan gula halus.

Untuk 4 porsi

Muffin Gurih




Lagi bosen sama menu sarapan, buka tumpukan buku resep, nemu resep praktis ini. Teksturnya meski padat tetap empuk, dan penampilannya cantik karena ada semburat hijau dari irisan seledri.
Selesai bikin ini muncul ide, bisa divariasi dengan irisan daging asap/korned, parutan keju, dan kalau suka potongan kecil brokoli. Kayaknya yummy dan menjadikannya sarat gizi, karena sudah lengkap dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Good idea .... !!!

Muffin Gurih
Kumpulan Menu Sedap seri 2: Lezat & Praktis

Bahan
150 gr terigu protein sedang
2 sdt BP
1/2 sdt kaldu bubuk
1 butir telur
1 sdm gula pasir
100 ml susu cair
50 gr minyak goreng
1/2 sdm seledri cincang

Cara Membuat
- Ayak terigu, BP, dan kaldu bubuk
- Kocok lepas telur, gula dan susu
- Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung
- Tambahkan minyak dan seledri, aduk rata.
- Tuang ke cetakan muffin kecil yang dialasi cup kertas
- Oven 15 menit suhu 190 'C

Untuk 10 buah
Tapi aku cuma jadi 6 buah muffin.

Rabu, Februari 03, 2010

Peralatan Dasar Baking

Memulai baking sebenarnya sederhana saja, mulailah dengan peralatan dasar sebagai berikut:
1. Mixer, cukup hand mixer untuk pemula. Kalau masih sayang beli philips, bisa beli miyako (nggak kalah philips lo), atau beli aja yang murah, yang penting bisa muter, he he ... Harganya mulai 100 rb.
2. Baskom, untuk mengocok adonan (kan pakai hand mixer). Lebih baik beli agak besar agar fleksible untuk mengocok banyak telur, 2 buah cukup. Beli yang plastik aja, murah, kalo bisa yang transparan agar bisa melihat apakah adonan tercampur rata. Harganya berkisar 10-15 rb.
3. Spatula, untuk mengaduk adonan. Saranku beli 2, satu besar (utk ngaduk adonan), satu kecil (untuk merapikan baskom atau loyang). Pilih yang karet dengan gagang kokoh. Harganya berkisar 10-25 rb.
4. Oven, yang paling ekonomis untuk pemula adalah oven tangkring (otang) yang nangkring di atas kompor. Harganya berkisar 150-300 rb.
5. Panci Kukusan, digunakan untuk mengukus kue. Panci kukus paling sederhana seperti yang dijual di pasar pun bisa, hanya masalah kapasitas ukuran loyang yang menjadi pertimbangan. Sekarang tersedia klakat ukuran kotak, sehingga bisa lebih leluasa mengukus cake dengan loyang persegi. Harga klakat sekitar 200 rb.
6. Timbangan, untuk menakar bahan-bahan kue. Paling bagus memang timbangan digital karena bisa memberikan ketepatan ukuran sampai 1 gr, tapi timbangan bukan digital (analog) pun tidak jelek. Timbangan digital harganya sekitar di atas 150 rb sedangkan timbangan analog sekitar di atas 50rb.
7. Sendok dan mangkok ukur, menurutku peralatan ini penting karena memberikan ketepatan ukuran dan sekarang banyak tersedia di supermarket dengan harga relatif murah. Sendok ukur tidak bisa digantikan dengan sendok teh ataupun sendok makan seperti yang kita pakai sehari-hari karena memang ukurannya berbeda. Kalau mangkok ukur memang lebih banyak dipakai oleh resep dari luar negeri yang memang mengedepankan kepraktisan.
8. Loyang, untuk pemula lebih baik punya beberapa loyang dasar, sehingga leluasa untuk mencoba berbagai resep, a.l. :
- loyang persegi ukuran 20x20x7cm
- loyang bundar diameter 20cm tinggi 7cm,
- 2 loyang kue kering (sesuaikan oven, jika oven ukuran 30cm, beli loyang 24x24cm),
- 2 lusin loyang cupcake satuan (bisa buat cupcake dan bolu kukus)
- loyang brownies 30x10x3cm
Harga masing-masing loyang 10 rb, cupcake 1 lusin 15 rb.
Cukup dengan loyang tsb, bermacam kue bisa dihasilkan. Tinggal ditambah koleksi sesuai kebutuhan, seperti loyang chiffon, loaf, tulban, dan berbagai ukuran loyang persegi dan bundar.

Koleksi alat bisa ditambah dengan peralatan dekor, sbb :
1. Spatula hias, seperti pisau panjang, cuma tidak tajam, untuk meratakan buttercream di atas cake. Harga mulai 25 rb.
2. Plastik segitiga, sebagai tempat buttercream, untuk membuat berbagai bentuk dengan bantuan spuit. Harga ukuran kecil sekitar 6 rb (100 pc/pak)
3. Meja Putar/lazy susan, sebenarnya ini nice to have, karena dulu aku gak punya pun bisa tetap dekor cake. Ya, yang muter2 orangnya atau cake di taruh di stoples dara bundar, trus diputer-puter stoplesnya (ini mesti hati-hati, kalo nggak cakenya tumplek). Harganya yang produk loka berbahan plastik hanya 40 rb, kalau yang dari kayu atau metal lebih mahal, yang super (kakinya dari marmer) mencapai ratusan ribu rupiah.
4. Alas cake, tinggal beli jadi banyak dijual, baik dari bahan karton tebal/tripleks berbungkus kertas perak, atau dari impraboard yang bisa dipakai ulang, atau cukup pakai piring datar yang lebar, terserah saja.
5. Spuit, sediakan saja 8 spuit dasar + 2 spuit tambahan sbb (ini pakai no Wilton, agar ada patokan standar):
- No. 4 : round, utk tali, tulisan, garis, cornelli, sotas
- No. 15 : open star kecil, motif bunga, kerang
- No. 199 : open star, motif kerang, kerang berdiri
- No. 104 : petal, motif bunga, renda
- No. 127 : petal besar, motif mawar, pita
- No. 22 : open star sedang, motif kerang koma, tumpuk, lilit, kepang
- No. 65 : leaf, motif daun
- No. 48 : basketweave, motif keranjang, pita
Spuit tambahan:
- No. 2110 / 1M : open star besar, motif bunga, swirl (utk cupcake)
- No. 233 : multi opening, motif rumput
Harga spuit yang kecil berkisar 23 rb, yang besar sekitar 40 rb (merk Wilton). Kalau ingin murah, beli aja spuit pasar isi 10-12 sekitar 5 rb berisi kurang lebih sama dengan spuit dasar. Atau waktu itu ada dijual di tbk paket aneka spuit plastik bikinan Malaysia berisi 24 pc harganya 24 rb.

Nah, apalagi yang menghalangi ?
Coba kita hitung, pakai asumsi harga murah:
- Mixer Rp. 150.000
- Oven Rp. 200.000
- 2 spatula Rp. 35.000
- Klakat Rp. 200.000
- Timbangan Rp. 50.000
- Sendok cup ukur Rp. 20.000
- Loyang Rp. 80.000
- Baskom Rp. 20.000
Total Rp. 755.000

Peralatan Hias
- Spatula Hias Rp. 25.000
- Plastik segitiga Rp. 6.000
- Spuit Rp. 5.000
- Meja putar Rp. 40.000
Total Rp. 76.000

Jumlah di atas bisa berkurang, kalo kita dapat warisan/pinjaman oven, klakat dan mixer, trus sendok dan mangkok ukur serta meja putar kita skip dulu, maka total investasi kita : Rp. 221.000. Murah kan ? Mungkin lebih murah dari jatah jajan sebulan. Padahal alat-alat tsb, selain plastik segitiga, tidak habis kita pakai, kita bisa menghemat pengeluaran jajan, hantaran, bahkan bisa cari duit dari situ, ga sampai sebulan udah BEP deh ... He he he ....

Baking Sindrom

Banyak orang punya niat untuk baking, tapi bingung untuk memulai, kadang udah keder membayangkan peralatan dan bahan-bahan yang kelihatannya mahal. Let's start with simple things ...

Saat memulai kembali baking aku hanya bermodal hand mixer buatan cina (ini juga dikasih ibu) dan panci kukusan (punyaku yang bulat besar biasa buat nasi kuning), aku udah bisa bikin bolu kukus, brownies kukus, cupcake kukus, jajan pasar, dan kue-kue lain yang digoreng.

Setelah itu aku mulai menambah peralatan, beli oven, upgrade mixer (krn yg lama jebol setelah kuperbudak), beli whisk, spatula, loyang, cetakan dan peralatan dekor sederhana.


Mulai join NCC, 'kegilaan'ku bertambah, apalagi setelah mengikuti beberapa kursus, biasa ... kena komporan teman juga. Kalo cewek-cewek lain kalap dengan sale kosmetik, baju, tas, sepatu, dll, aku ga bergeming. Aku cuma kalap kalo di toko bahan dan peralatan kue, promo baking tools di milis, diskon toko buku atau nemu buku baking di toko buku loak. Mulai deh tuh ... tumpukan loyang dan peralatan bahkan bahan baking bertambah di gudang. Sampai suami pernah complain, emang ga cukup loyang segini, masih beli terus ? Hi..hi.. kan tiap loyang kan punya fungsi yang beda ? Kumpulan resep pun makin menggunung. Aku mulai hapal seluk beluk dari online baking store, sampai toko bahan kue seantero Jakarta kayak Ani, Titan, Dharmaputra, Rossy, Mira, WT, Loyang, bahkan toko bahan kue level pasar tradisional pun aku jelajahi. Kalau nge-mal, bukan bagian baju, sepatu, tas atau make up, tapi bagian peralatan rumah atau dapur, atau toko peralatan rumah seperti ace hardware, superhome, electronic city, keluarnya bawa peralatan dapur lucu-lucu. Suami aja sampai bingung, saat ke luar kota pun aku sempetin nengok toko bahan kue setempat, alasanku, 'siapa tahu ada yang lucu-lucu' .... hi hi hi ...

Sejak bikin blog, makin terpacu keinginan menampilkan catatan baking lebih baik, dan sekarang tertular virus baru: food photography. Jadi lihat pernik-pernik, pengen juga buat koleksi properti photography. Haia ... Kapan sembuhnya kalau tertular virus melulu ? Tapi ga pa-pa to, wong yang digandrungi sesuatu yang positif.

Saat pengen menyenangkan diri sendiri, maka baking atau tour de toko bahan kue akan jadi penyaluranku. Kalau lagi berantem sama suami, dia tahu cara islah paling tokcer, dia akan bilang, 'mau dianterin ke titan ga ?' ha ha ha ....

Kenapa baking ?

Ya ... Kenapa baking ? Pertanyaan yang dilontarkan teman-teman saat mengetahui keseharianku sekarang kuisi dengan baking. Sebenarnya mereka ga tahu juga, bahwa sejak sekolah dulu, aku udah suka baking juga, apalagi kalo ibu ada pesanan kue, dari snack box sampai wedding cake. Aku ingat, aku suka 'diselundupkan' sama ibu untuk ikut demo masak atau bikin kue. Sering juga eksperimen resep, apalagi adikku dengan senang hati menampung hasilnya, berhasil atau gagal.

Saat kuliah, karena merantau, hobi tak bisa tersalur, tahulah kondisi orang rantau, cuma aku suka ngumpulin resep Femina (hihi majalahnya beli di tukang loak). Saat aku pindah kost ke tempat yang ada pantry sendiri, boleh masak dan dilengkapi peralatan, mulai berani bikin yang simple, secara kantong juga ngepas.

Saat merried, belum terpikir juga nerusin hobi, apalagi langsung si kecil lahir, ngurusin sendiri suami baru, kerjaan baru, rumah baru, anak-anak berikutnya tak menyisakan energi dan waktu untuk baking.
Nah, setelah 3 anakku lumayan bisa mandiri (paling kecil udah tk), energi berlebih ini butuh penyaluran ... Ha ha ha ...

Nggak tahu kenapa, dengan baking aku bisa mendapat waktu refreshing dari berbagai aktivitas yang kujalani. Dari tekanan dan tuntutan pekerjaan yang intens terkadang emosional, tekanan emosi menghadapi anak atau suami bahkan pembantu, atau pikiran lain yang kadang membebani pikiran. Sensasi baking sangat berbeda dengan cooking, yang tidak bisa kurasakan adrenalin. Memang baking tetap butuh konsentrasi, yang bagi sebagian orang malah menciptakan stress tersendiri, tapi buatku bagaikan diberi teka-teki plus disuruh adu ketangkasan yang menimbulkan perasaan puas saat berhasil menaklukkannya.

Saat mixer berbunyi, adrenalin sudah terpacu, kemudian mengaduk adonan (yang kalau salah, langsung gagal deh), menanti adonan mengembang dan membentuk kue yang sempurna bagaikan menunggu suatu pencapaian dengan adrenalin yang memuncak. Saat kue sesuai dengan hasil yang kita harapkan, wuih ... rasanya kayak menaklukkan himalaya (lebay ga sih ...). Hua ha ha ... Jangan ketawa, aku sendiri kadang ga nyangka dengan ekspresiku sendiri saat berhasil menaklukkannya. Seperti saat berhasil bikin cheese cake, aku bisa nari-nari sekeliling dapur; bisa bikin chiffon cake teriak-teriak 'yes yes yes'; bisa bikin bolkus ngakak (krn selama ini cuma ketawa) langsung lompat-lompat sambil teriak 'berhasil-berhasil-berhasil' .... Ha ha ha .... Suami sama anak sampai bingung ...

Makanya buat yang butuh penyaluran stress, baking aja yuk ... Ga usah ngafe, ngrumpi, shopping, clubbing, dan de el el yang kadang malah banyak mudharatnya. Baking aja, stres tersalur, anak suami seneng mak-nya ga keluyuran, menghemat karena ga perlu lagi beli makanan di luar yang banyak mengandung bahan kimia (krn utk kepentingan industri dan ekonomi), dan siapa tahu bisa nambah penghasilan, he he he .... Baking yuk baking !!!!!