Sabtu, Desember 25, 2010

Detik Food Lagi !



Ternyata postingan bangket kacang berhasil terpilih ke Detik Food. Saking ketumpuk dengan kesibukan lain, baru keinget untuk posting di blog dan share di fb sekarang.
Monggo, mari disimak, dan jangan lupa di komen/vote ya .... biar dapat hadiah lagi ...

http://us.detikfood.com/read/2010/11/29/114056/1504634/921/resep-kue-bangket-kacang

Sabtu, Desember 11, 2010

Two Season Cake ala Dapur Cokelat



Awalnya untuk ulang tahun, aku pilih resep triple chocolate cake ala Harvest resep dari Femina, tapi ga tahu kenapa 2 kali gagal bikin mousenya. Duh, Elle Vire lagi, tapi mungkin juga karena pakai dairy whipped cream, aku tidak terlalu aware dengan timing pengocokan. Secara bikinnya disambi masak dan ngawasin anak-anak.

Akhirnya banting setir dengan resep Ermey si empunya Dapur Cokelat. Sekilas sama dengan resep Harvest ala Femina, sama-sama mouse cake, tapi komposisi whipped cream yang lebih sedikit membuat mouse ini jadi jauh lebih gampang (dalam hati, hmmm ... tunggu tanggal mainnya, aku akan taklukkan resep Harvest ala Femina itu !!)

Resep ini aku temukan di tabloid Koki saat nginep di rumah mbak Luwes Sidoarjo, lebaran lalu. Tertarik, karena juga pernah makan, jadi penasaran bikin. Ternyata ga susah lho ! Hasilnya, ga kalah dengan yang di outlet Dapur Cokelat! Cake coklat moist yang tidak terlalu manis dipadu mouse coklat yang lembut, pas banget dimakan dingin.

Saat aku bawa ke kantor ternyata pada suka. Awalnya pada enggan ngambil, lebih prefer fruity japanese cheese cake, mungkin takut kemanisan. Tapi saat yang ngambil komentar, hmmm enak lho manisnya pas, ga kemanisan, baru deh, pada ngeroyok ... ha ha ha ... Maklum udah pada berumur !! Dan ga disangka membuahkan orderan ... Yipi !!!

Two Season Cake ala Dapur Cokelat
Ermey Trisniarty - Owner Dapur Coklat
Resep dimuat di Tabloid Koki No. 143 Feb 2009

Sponge Cake
7 butir telur
200 gr gula pasir
75 gr mentega, lelehkan
120 gr terigu protein rendah
30 gr maizena
30 gr coklat bubuk

White Mouse
100 gr white cooking chocolate, lelehkan dengan tim
200 ml whipped cream, kocok

Dark Mouse
100 gr dark cooking chocolate, lelehkan dengan tim
200 ml whipped cream, kocok

Coklat siram
100 gr dark cooking chocolate, lelehkan dengan tim
50 gr mentega

Cara Membuat sponge cake
- Kocok telur dan gula hingga mengembang
- Masukkan mentega, aduk pelan
- Tambahkan campuran tepung
- Tuang ke loyang 20x20x5cm yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi mentega, oven 20 menit 170 'C atau sampai matang.

Cara Membuat Mouse
Campur masing-masing bahan dengan whipcream, aduk rata.

Cara Membuat coklat siram
Campur mentega ke coklat, aduk rata

Penyelesaian
Belah sponge cake menjadi tiga.
Ambil 1 lembar cake, ratakan mouse coklat di atasnya.
Tumpuk dengan satu lembar cake, ratakan mouse putih, tumpuk dengan cake.
Tuang coklat siram di atasnya.
Bekukan
Setelah padat, rapikan pinggirnya, hias dengan coklat. Sajikan.

Tips and Triks
- Jika baru pertama-tama bermain dengan whipped cream dan mouse, saran saya pakai whipped cream non dairy, karena mempunyai tingkat kegagalan rendah. Tingkat kegagalan rendah di sini yang dimaksud, tidak gampang pecah, tidak sulit mencampur dengan coklat leleh dan tahan di suhu ruang.
- Whipped cream non dairy ada yang cair dan ada yang bubuk. Yang bubuk mempunyai ketahanan suhu ruang lebih tinggi, namun rasa creamy-nya lebih rendah dari yang cair. Jika pakai whipped cream bubuk, buat larutan whipped cream sesuai petunjuk kemasan, untuk menghasilkan takaran whipped cream sesuai resep.
- Suhu coklat leleh harus hangat, tidak panas sekali dan juga tidak dingin, agar mouse yang dihasilkan halus dan lembut.
- Untuk menghasilkan tampilan coklat siram yang mulus, lakukan penyiraman dua kali. Setelah siraman pertama, masukkan kue dalam lemari pendingin sampai coklat set, baru disiram untuk yang kedua kali. Kondisi coklat siram harus tidak terlalu cair dan tidak pula kental dengan suhu hangat, agar mudah meluncur dengan mulus di atas cake.
- Jika cake disimpan di lemari pendingin, saat dikeluarkan simpan dalam ruangan AC (jangan di suhu ruang), agar cake tidak berembun.
- Tips membelah cake, simpan cake terlebih dahulu di lemari pendingin agar mudah dibelah tipis. Bisa menggunakan pisau gerigi yang panjang, benang, atau cake slicer.
- Jika merasa sulit membelah cake, bisa memanggang cake dengan membagi ke dalam 3 loyang tipis, seperti halnya membuat joconde opera. Tapi untuk resep ini tidak disarankan, karena cake akan sangat kering. Dengan membelah cake, lembaran cake yang dihasilkan tetap lembab, moist dan lembut.
- Untuk merapikan dan memotong cake, gunakan pisau tajam yang sudah direndam air panas dan dilap bersih, agar potongan rapi dan halus.

Japanese Cheese Cake



Apa jadinya kalau cheese cake yang lembut dipadu aneka buah segar? Pasti jadi paduan yang yummy, karena rasa lembut dan gurih dari keju dapat diimbangi dengan manis dan asam irisan buah. Hmmm, satu potong rasanya tak cukup.

Japanese Cheese Cake
35 Variasi Cheese Cake - Yasaboga

Bahan
60 gr mentega
250 gr cream cheese, kocok lembut
120 ml whip cream
100 gr cheddar cheese, parut (tambahan dari aku)
50 gr terigu
50 gr maizena
3 kuning telur
1 butir telur
2 sdt parutan kulit jeruk lemon
5 putih telur
1/8 sdt garam
1 sdt air jeruk lemon
125 gr gula pasir halus

Topping cake (panaskan hingga cair)
2 sdm selai aprikot
2 sdm air

Topping pelapis buah (panaskan hingga cair)
2 sdm selai aprikot
3-4 sdm air

Buah
Jeruk mandarin kalengan
Kiwi
Strawberry

Cara Membuat:
- Panaskan oven 150 'C. Alasi loyang bongkar pasang diameter 22cm tinggi 7cm (kalau aku lebih suka loyang tanpa sambungan) dengan kertas roti, olesi mentega, sisihkan. Kalau pakai loyang bongkar pasang, bungkus bagian luar loyang dengan 2-3 lembar aluminium foil heavy duty agar air tidak rembes saat dioven dengan teknik au bain marie.
- Campur terigu dan maizena, ayak, sisihkan.
- Panaskan whipped cream, keju cheddar, mentega dan cream cheese dengan api kecil sambil diaduk sampai rata dan lembut. Angkat dari api. Gunakan whisk untuk mempermudah proses ini.
- Masukkan campuran tepung, aduk dengan whisk hingga rata.
- Masukkan kuning telur dan telur utuh, aduk dengan whisk hingga rata.
- Tambahkan air jeruk dan parutan kulit jeruk, aduk dengan whisk hingga rata, sisihkan.
- Kocok putih telur dan garam hingga setengah mengembang. Tuang gula bertahap, sambil kocok terus hingga mengembang (soft peak).
- Campurkan kocokan putih telur ke adonan secara bertahap, sambil aduk dengan whisk/spatula hingga rata.
- Tuang ke loyang, letakkan loyang berisi adonan di loyang yang lebih besar, isi dengan air panas, masukkan dalam oven (teknik au bain marie). Tinggi loyang untuk air tidak melebihi 1/2 tinggi loyang adonan, sedangkan tinggi air cukup sekitar 1-2cm dari tinggi loyang adonan.
- Oven selama 75 menit hingga permukaan cake kuning keemasan.
- Matikan api, biarkan pintu oven terbuka kurang lebih 1cm, diamkan kue di dalam oven sampai dingin (kurleb 2jam). Keluarkan.
- Tutup loyang dengan plastik wrap atau aluminium foil, simpan dalam lemari pendingin.
- Saat akan disajikan, keluarkan cake dari loyang, beri adonan topping (larutan aprikot). Susun buah, kuaskan larutan aprikot di atas buah. Sajikan dingin.

Tips and Triks
- Aku lebih suka pakai loyang tanpa sambungan karena mengurangi pekerjaan membungkus loyang dan yang paling penting resiko air tidak mungkin rembes ke adonan cheese cake. Karena cheese cake jenis ini masih bisa dibalik tanpa hancur, jadi tidak pakai loyang bongkar pasang tidak masalah.
- Kocok putih telur dengan kecepatan sedang dan cukup hanya soft peak. Memakai kecepatan tinggi dan/atau mengembang sampai hard peak membuat cheese mengembang tinggi saat dioven, tapi langsung mengempis saat dikeluarkan, sehingga cheesecake jadi berongga besar. Selain itu kocokan hard peak membuat putih telur susah dicampur dengan adonan keju.
- Gunakan suhu rendah dan waktu panggang yang tepat, agar permukaan tidak retak dan cake tidak kering. Saat waktu pemanggangan selesai, cake tidak seperti cake layaknya yang kering dan membal. Asal permukaan sudah keemasan dan struktur sedikit memadat (meski bagian tengah masih sedikit bergerak-gerak), sudah cukup waktu panggang. Dengan penyimpanan di lemari pendingin, membuat struktur cake memadat dan sempurna.
- Buah-buahan ditiriskan dan dilap satu per satu sebelum di susun di cheese cake (setelah cheese cake dilapisi larutan selai aprikot), agar buah tidak berair sehingga penampilan tetap cantik. Setelah selesai ditata, kuaskan larutan aprikot di atas buah, agar buah tidak 'lari-lari' dan penampilan buah jadi mengkilap dan tetap segar.
- Gunakan selai aprikot halus, untuk hasil terbaik gunakan paleta aprikot. Bisa dibeli di toko bahan kue.
- Untuk memotong cheese cake, gunakan pisau yang direndam air panas, agar hasil irisan rapi.


Kamis, Desember 02, 2010

Martabak Manis (versi tanpa ragi)


Penasaran dengan komposisi martabak manis seperti yang dijual abang-abang kaki lima, yang meski tanpa ragi, tetep bisa empuk menul-menul dan bersarang. Pernah mencoba resep mbak Ine, tapi kurang berhasil, agak bantat dan sarangnya sedikit. Pernah juga pakai resep postingan di milis, ga berhasil juga.

Sebenarnya udah agak malas nyoba resep baru, tapi pas lihat resep di majalah Selera ini, kok yakin banget bakal jadi. Udah gitu bikinnya simple banget. Ini kubikin pulang kantor, yang disambung belanja dulu di Tiptop. Jadi start bikin 19.30, didiamkan 1jam sampai 20.30, panggang sebentar, ga sampai jam 21.00 selesai. Hangat-hangat disantap pas hujan-hujan pula, enaknya.

Waktu proses pengembangan tidak kelihatan mengembang seperti halnya kalau pakai ragi. Tapi ternyata adonan mumbul juga, teksturnya jadi 'agak berbusa'. Pas dimasukkan cetakan, adonan mengembang bagus, sarang terbentuk banyak dan adonan bisa matang secara pelan tidak gampang gosong seperti kalo pakai ragi. Ga rugi deh dicoba, hayuk !!!

Martabak Manis (versi tanpa ragi)
Majalah Selera

Bahan
250 gr terigu protein sedang
75 gr gula pasir
1 sdt soda kue
1/2 sdt vanili bubuk
1/2 sdt garam
2 kuning telur
350 gr air

Cara Membuat
- Campur semua bahan kering hingga rata.
- Tambahkan kuning telur, aduk sambil tuangi air dan terus diaduk hingga kental dan halus.
- Diamkan selama satu jam.
- Panaskan cetakan. Tuang adonan ke cetakan, tunggu sampai mengembang dan terbentuk sarang.
- Tabur gula pasir, tutup, masak sampai matang.
- Angkat, panas-panas oles dengan mentega, isi dengan topping sesuai selera, beri susu kental manis, tangkupkan. Oles permukaan kue dengan mentega.

1 resep jadi 1 loyang martabak sedang, atau 10 martabak mini (pakai cetakan kue lumpur)

Tips and Triks
- Adonan diaduk sampai rata dan halus, agar bisa mengembang dan terbentuk sarang. Aku pakai whisk. Inget kalau abang-abang pakai kayak sapu lidi, mungkin fungsinya sama dengan whisk.
- Gunakan api kecil, agar martabak matang sempurna.
- Untuk hasil terbaik, gunakan mentega yang harum dan lembut, bisa ditambahkan wysman, jika ada, untuk membuat martabak makin spesial.

Misoa Goreng


Makanan jadul buatku, mengingatkan pada menu snack yang suka dibikin mama dulu. Sempet nanya resepnya, tapi kata mama cemplang-cemplung aja, halah ... jadi apa nanti ? Akhirnya dengan ilmu kira-kira, jadilah resep jadi-jadian seperti ini.

Tapi jangan skeptis dulu. Meski jadi-jadian, ternyata rasanya bisa mewakili ingatan rasa dan tekstur akan misoa jadul-ku. Ah, indahnya memori.

Misoa Goreng
Ala Hesti

Bahan
600 ml air
2 siung bawang putih, cincang halus,
1/2 buah bawang bombay, cincang
1/2 kaleng kecil kornet sapi
1 buah wortel sedang, iris kotak kecil
1/2 bungkus misoa
1 batang daun bawang, iris halus
1 batang seledri, iris halus
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt gula pasir
1/2 bubuk kaldu

Baluran
2 butir telur
1/4 sdt garam halus
1/8 sdt merica bubuk

Cara Membuat
- Rebus air hingga mendidih, masukkan bawang putih, bawang bombay dan wortel.
- Masukkan garam, gula, merica dan bubuk kaldu, aduk rata.
- Masukkan misoa, kornet, daun bawang dan seledri, aduk hingga air terserap habis.
- Tuang ke loyang 20x20x4cm yang dialasi plastik dan diolesi minyak. Padatkan. Biarkan hingga dingin.
- Potong-potong menjadi 20 potong.
- Gulingkan ke kocokan telur. Goreng dalam api sedang. Tiriskan.
- Sajikan dengan cabai rawit hijau, atau saus sambal.

Untuk 20 potong

Tips and Triks
- Kornet bisa diganti daging ayam, daging sapi, sosis, atau daging asap, sesuai selera. Tapi menurutku yang paling enak dan cocok rasanya kalo ga kornet ya daging asap.
- Selain pakai telur kocok, misoa juga dapat digoreng dengan tepung panir seperti menggoreng risoles atau kornet. Atau kocokan telur diberi tepung seperti kalau mau bikin tepung untuk goreng tempe.

Marmer Hunkwe


Marmer Hunkwe
Fatmah Bahalwan

Bahan
1 bks hunkwe (120 gr)
1 liter santan
250 gr gula pasir
1 sdt garam
1 sdm coklat bubuk
2 sdm air panas

Cara Membuat
- Campur coklat bubuk dan air panas, sisihkan.
- Campur santan, hunkwe, gula dan garam, aduk sampai tepung larutm.
- Masak larutan hunkwe sambil diaduk hingga mendidih (meletup-letup).
- Tuang di cetakan. Tuang larutan coklat, aduk sesekali hingga membentuk motif marmer.
- Bekukan.