Senin, November 28, 2011
Nescafe Moist Chocolate Cupcake
Sudah pernah catat resep ini lama banget, tapi terus kelupaan. Nah, saat iseng-iseng buka NCC yahoogroup, baca thread ini, e ... kok jadi pengen nyoba baking, soalnya baca testimoni-nya ok punya.
Ga ada panduan gelas apa yang dipakai, yakin aja pake ukuran cup sebagai ganti satuan gelas, alhamdulillah jadinya ok punya. Cuma aku kelamaan dikit manggangnya, sehingga 'agak tidak moist' seperti di testimoni. Kalau menurutku, rasa kopinya kurang nendang kalau cuma 1 sdt, cenderung dominan rasa coklatnya, padahal aku udah pake nescafe original. Lain kali aku mungkin tambah 2 kali lipat kopinya. Atau, pakai kopi tubruk, bisa ga ya ???
Nescafe Moist Chocolate Cupcake
Sumber : Puan Rodziah
22 cupcake sedang
Bahan A:
200 gram unsalted butter
1 gelas gula kastor
Bahan B, satukan dan ayak:
2 gelas tepung cake (superfine)
1/4 sendok teh soda bikarbonat
1 1/2 sendok teh baking powder (pake double action juga ok)
Bahan C, satukan:
1/2 gelas coklat bubuk brand van houten (pake coklat yg dicairkan juga lebih asyik)
1 gelas air mateng
1 sendok teh coffee emulco
1 sendok teh nescafe
1 sendok teh chocolate emulco
2 sendok vanilli essence (pake yg pasta)
Bahan D:
3 biji telur
Cara:
- Mixer bahan A dengan kecepatan medium sampai kembang dan putih, masukkan telur satu persatu. mixer lagi sampai kembang.
- Masukkan tepung dan air selang seling, yang terakhir harus tepung. masukan dalam papercup setengah aja krn nanti dia bakal ngembang. bakar dengan suhu 160C dalam waktu 25menit. (suhu oven dan lama membakar tergantung oven masing2)
- Selain dibuat cupcakes,resep ini juga dapat dibakar dengan loyang biasa. siram dengan ganache. semakin lama akan semakin moist dan lezat.
Buttercream frosting.
Sumber: Liana
Boleh pake freshcream ataupun :
250gram white margarine
2000gram butter
300ml golden syrup atau 400gram icing sugar yang sudah diayak halus.
Cara:
- mixer white margarine ampe putih dan kembang 2x lipat, masukan butter dan mixer lagi sampai rata. last masukan golden syrup atau ising sugar.
- dapat segera digunakan. cukup stiff utk membuat hiasan diatas cupcakes.
Label:
Chocolate Lover,
Cupcake
Donat ala JCo (ekonomis)
Dulu saat demam bikin donat homemade ala Jco, udah niat beli tepung komachi, e .... sampai mau expired ga kesampean bikin. Makanya pas ada yang share resep donat jco ekonomis, langsung dicoba. hasilnya ? ok punya meski bukan pake komachi.
Bahan A:
225 gr tepung terigu cakra / komachi(aku pakai cakra)
7 gr ragi instant
1/8 st garam halus
150 ml air
Bahan B:
50 gr terigu cakra/komachi(aku pakai cakra)
30 gr gula pasir
15 gr susu bubuk full cream
30 gr mentega putih
1/2 butir telu, kocok lepas (dari 1 butir telur yang dikocok lepas lalu di bagi 2)
Cara Membuat :
1. Campur semua bahan A jadi satu, aduk rata. Biarkan 90 menit diwadah tertutup
2. Ambil bahan A yang sudah mengembang, campur dengan bahan B, uleni hingga elastis +/-10 menit
3.Tutup dan diamkan kembali selama 15 menit
4. Gilas adonan setebal 1 cm, diamkan 10 menit
5. Cetak dengan cetakan donat. Diamkan 10 menit
6. Panaskan minyak dengan api kecil saja. Goreng hingga matang
Senin, November 21, 2011
Enggagement Cupcake Set
Paket hantaran buat Aang ngelamar dan tunangan sama Titis di Malang. Base cakenya tetep one bowl tante Martha. Berbekal pengalaman ke Semarang sebelumnya maka setelah dihias, cupcake aku taruh di depan AC semalaman, biar set. Alhamdulillah sampai besoknya tetp ga berubah bentuk sedikitpun. Hore !!!!
Label:
Cake Decorating,
Cupcake
wedding cupcake for Tari - Aan
Wedding cupcake terbang judulnya ... bayangin, aku bawa tier knock down plus 60 pc cupcake via pesawat alone. ya ... alone, sendirian bawanya ... mana masih bawa koper buat bawa kebaya dan perlengkapannya ... heboh deh pokoknya.
Adalah Tari anak Oom-ku dari ibu yang mau menikah. nah, ini kado dari aku untuk dia, karena memang juga dia ga pesen kue pengantin.
Base cake adalah coklat cupcake - one bowlnya tante Martha. Cover fondant pink-peach, dengan hiasan bunga fondant hasil cetakan mould blossom. Awalnya mau bawa pakai kotak cupcake isi 12, ealah kok jadinya gede banget ... karena ada 5 dus, tinggi banget ... bisa dipelototin tante pramugari. Akhirnya aku pake kotak plastik buat snack (orang bilang kotak donat). 1 kotak muat 20 cupcake, jadi cukup 3 kotak.
Sekarang tiernya. Aku pakai stereofoam yang dibungkus kertas kado. Cari kertas kado yang peach pink setengah mati. Ketemu cuma di toko Fantasy langgananku di ITC Kuningan, meski motif serat kertasnya tidak sesuai bayanganku. Terus ditambah pita gold. Rencana mau pakai bunga-bunga gold, tapi ga nemu yang sesuai bayanganku, jadi ya sudah, dekor minimalis saja. Tiangnya aku lilit pita satin peach pink motif kotak-kotak. Tier masih belum tersusun, aku bungkus dan taruh di tas yang lebar, bawa lem fox utk perekat. Jadi ada 3 bawaanku, tier, cupcake, dan koper, selain tas tangan tentunya.
Waktu di bandara ada kejadian lucu. Jadi setelah check in, aku taruh koper di bagasi, kan lewati pemeriksaan lagi sebelum masuk gate. Di depanku ada seorang ibu yang membawa kantong, kayaknya isinya oleh-oleh makanan. Waktu tentengan dimasukin ban berjalan, si ibu distop, bu... tunggu ... ada gunting. Deq ! aku langsung kaget. jangan-jangan punyaku, tapi kok aku dibiarin lewat, sementara tentengan ibu itu dibongkar ? hahahah ... ternyata petugas salah lihat. Gunting itu ada di bungkusan tier-ku, aku lupa ngambil.
Sampai Semarang, langsung bongkar dan susun menyusun. Bunga fondant, pada letoy, kena panas, seharusnya aku taruh di depan AC dulu malamnya. Ga lama nyusunnya, siap sudah wedding cupcake !!!
Label:
Cake Decorating,
Fondant
Sabtu, November 05, 2011
Putri Salju Klasik ... Jadul sebenarnya
Kalau versi modern, putri salju kan udah banyak variasi, pake kacang mede lah, rasa cappucino, coklat, keju, dll. Tapi, yang otentik, tetep dicari dan disuka. Percaya deh, karena makanan 'antik' membawa nilai nostalgik yang ga pernah akan tergantikan.
Nyontek resep Bucit yang katanya dari buku 'memoar resep' eyang putrinya yang sudah mirip naskah kuno, nah, inilah putri salju jadul ... silakan menikmati ...
PUTRI SALJU
Mbah Uti Aryati-nya Citra Mamanndaru
Bahan :
300 gr blue band
100 gr roombuter
400 - 450 gr terigu protein rendah (takaranku)
gula halus
gula donat/gula dingin
Cara Membuat:
- Dalam wadah, campur margarin dan roombuter. Aduk-aduk dengan sendok kayu hingga tercampur rata dan terasa ringan.
- Masukkan tepung sedikit demi sedikit, sesuaikan hingga dapat dipulung. Simpan dalam kulkas lk. 15 menit.
- Keluarkan dari kulkas, bentuk, panggang di oven. Setelah matang, panas-panas lumuri dengan gula halus, sisihkan.
- Setelah dingin, lumuri kembali dengan gula donat/gula dingin. Sajikan.
Lumpia Semarang
Lumpia yang lebih sering disebut loenpia adalah kuliner khas Semarang yang sudah turun temurun selama tiga generasi, dengan cikal bakal di Gang Lombok. Saat ini banyak kedai lumpia bisa dijumpai, yang terkenal ada Lumpia Mataram, Lumpia Mbak Lien, yang yang terbaru ada Lumpia Ekspress. Gara-gara lumpia ekspress ini anakku jadi doyan lumpia, karena setting kedainya seperti restoran fastfood, ada tv dan tempat nongkrong, dengan kondimen yang bisa diambil sendiri secara bebas. Enaknya lagi ada layanan delivery, meski sebelum subuh sekalipun. Jadi buat yang ingin bawa oleh-oleh memakai penerbangan pagi atau kereta pagi, sekarang dimudahkan dengan layanan ini.
Saat ini banyak variasi rasa dan harga lumpia. Harga pinggir jalan tanpa nama sekitar 2.500, kalo yang di gerai oleh-oleh atau sudah punya nama sekitar 5.000 - 7.000. Kalau yang pakai kepiting lebih mahal anatara 10.000-12.000.
Yang menjadi khas adalah pemakaian rebung, saus bawang, lalap bawang prei dan acar ketimun yang ga akan ditemui dalam sajian lumpia di daerah lain. Makan lumpia Semarang tanpa kondimen tersebut ? kalo saya bilang ya bukan makan lumpia Semarang, karena kalo dimakan lumpianya saja dengan cabe rawit, ga afdol, ada yang kurang, yang pasti rasanya bakalan beda.
Rebung harus direbus beberapa kali dengan membuang air bekas rebusan sebelum merebus kembali, agar baunya hilang. Bagi sebagian orang bau rebung bisa menjadi 'fear factor' yang membuat enggan menyantap sajian ini. Saus berwarna coklat membuat lumpia Semarang menjadi istimewa. Ada yang tidak suka karena aroma bawang putihnya kuat. Tapi menurutku, aroma ini dan memakan mentah bawang prei menjadi penyeimbang aroma rebung. Acar ketimun menambah kesegaran dan gigitan cabai rawit menyempurnakan rasa dengan sedikit rasa pedas.
Aku mencoba bikin kulit lumpia. Suka ga puas kalo beli jadi, kdang terlalu tipis, mudah robek, rasa tepungnya kuat banget meski sudah digoreng. Pernah lihat di pameran bogasari, bikin kulit lumpia gampang banget. Adonannya kental banget bisa diangkat dengan tangan, jadi diangakat, dioles ke wajan, taruh di atas pai sebentar, langsung angkat. Masalahnya aku lupa resepnya, catatan ngilang, yang pasti terigu yang dipakai adalah Lencana Merah. Bener-bener bikin penasaran, karena tekstur, penampakan dan rasa sangat mirip dengan kulit lumpia Semarang yang asli.
Nah, karena ga nemu juga catatannya, akhirnya pake resep dari dapurbunda, agak mirip juga kok. Cuma karena belum ahli ngoles, jadi ga standar, ada yang tebel dan tipis, hehehe. Selain pakai kuas, bisa pakai kain bersih untuk pengolesnya.
Lumpia Semarang
Ala Hesti
Bahan Kulit (ambil dari dapurbunda)
150 ml putih telur
200 gr terigu
200 ml air
1 1/2 sdt
Cara Membuat
- Larutkan garam dengan air
- Campur putih telur dan terigu sambil dituangi air bertahap sampai licin.
- Keplok-keplok dengan tangan hingga adonan lentur (kurang lebih 20 menit)
- Tutup dengan lap basah. Diamkan 30 menit.
- Panaskan wajan datar, memakai kuas lebar, kuaskan adonan tipis-tipis di atas wajan.
- Selesaikan sampai habis
Jadi sekitar 20-25 lembar
Bahan Isi
300 gr rebung, rebus beberapa kali sampai baunya hilang, tiriskan, iris bentuk korek api
100 gr taoge, siangi akarnya, cuci bersih
150 gr ayam cincang
1 sdm ebi, sangrai, haluskan
50 gr udang kupas, cincang
2 butir telur ayam, kocok lepas
3 batang daun bawang, iris halus
2 batang seledri, iris halus
5 siung bawang putih, iris halus
7 siung bawang merah, iris halus
1 sdt minyak wijen
2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1/2 sdt gula pasir
1 sdt kaldu bubuk
2 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat isi:
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum.
- Masukkan ayam dan udang, aduk hingga berubah warna.
- Masukkan rebung dan taoge, aduk hingga layu.
- Sisihkan bahan di sebelah wajan, tuang telur kocok di sebelahnya, aduk menjadi orak-arik telur, aduk rata menjadi satu dengan bahan lainnya.
- Masukkan kecap asin, kecap manis, minyak wijen, garam, merica, gula dan kaldu. Aduk rata. Tes cicip, tambahkan bumbu jika perlu.
- Masukkan ebi, daun bawang dan seledri, aduk rata hingga air mengering.
- Angkat, dingnkan.
Acar Ketimun
2 buah timun acar
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt garam
1/4 sdt cuka makan
1/2 sdm air
Cara Membuat
- Kupas ketimun, belah memanjang menjadi dua, buang bijinya. Iris tipis.
- Ambil wadah bersih, taruh gula, garam, cuka dan air. Aduk hingga gula dan garam larut.
- Masukkan irisan ketimun, aduk rata.
- Masukkan dalam wadah tertutup, simpan dalam lemari pendingin samapai saat disajikan
Saus
2 siung bawang putih, keprek, cincang halus
40 gr gula merah, iris halus
1 sdm maizena
250 ml air
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt cuka makan
Cara Membuat
- Masak air dan gula merah hingga mendidih.
- Masukkan gula pasir, cuka dan garam, aduk rata.
- Kentalkan dengan maizena, masukkan bawang putih, aduk hingga kental, angkat.
Pelengkap
- Daun bawang prei
- Cabai rawit
Penyajian
- Ambil satu lembar kulit lumpia, isi dengan adonan isi. Lipat dan gulung. Lem ujungnya dengan larutan terigu dan air. Selesaikan hingga habis.
- Goreng lumpia, atau bisa tanpa digoreng (lumpia basah)
- Sajikan dengan saus, acar ketimun, daun bawang prei dan cabai rawit.
Catatan:
- Kulit lumpia bisa disimpang dalam lemari pendingin dengan sebelumnya dibungkus dengan plastic wrap. Nggak bakal lengket kok.
- Acar lebih baik dibuat sehari sebelumnya agar cuka meresap.
- Saus dapat disimpan di lemari pendingin, masukkan ke dalam wadah kedap udara.
- Udah beberapa hari nyari bawang prei ga nemu-nemu, jadi maaf fotonya pakai daun bawang saja.
KBB#26 Panettone
Berharap tantangan Italian Baking kali ini bukan jeris rerotian, e... yang keluar malah Panettone. Tapi, tantangan kan tetap harus ditaklukkan ya ... jadi .... hayok kita kerjakan.
Kalau melihat di buku resep luar negeri, panettone tampil sebagai roti 'gagah' menjulang, katanya sih tekstur dalamnya tidak seperti roti, akan tetapi campuran roti dan cake. Kalau melihat teknik pengerjaan memang proses pengadukan adonan adonan tidak seheboh bikin roti.
Pas bikin, ternyata adonan memang tidak seperti adonan roti, lebih lembek. Kurang hoki juga karena cuaca sedang tidak bersahabat, beberapa hari mendung dan hujan, sehingga adonan tidak mengembang benar-benar 2 kali lipat, tapi ga papa lah ... karena pas dioven ternyata cukup mengembang dan teksturnya ga bantat.
Hasilnya lumayan enak saat disantap hangat. Pas makan sisanya sudah dingin, alamak ... bener-bener ga cocok sama aku, begitu juga orang rumah, walhasil ga ada yang nyentuh ... hik hik ... Memang cocoknya fresh from the oven ...
Panettone (traditional italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet
Ingredients
1 1/2 cakes of fresh baker's yeast
65 ml (1/4 cup) sugar
6 tbsp. warm water
6 egg yolks
Finely grated zest of 1 lemon
A pinch of salt
500-750 ml (2-3 cups) flour
100 ml (6 tbsp.) diced candied peel
100 g (6 tbsp.) + 2 tbsp.butter
4 tbsp. sultanas
4 tbsp. currants
1 tsp. vanilla
Bahan :
1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi)
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu
100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana
4 sdm currant (beri berian :P)
1 sdt vanilla
Method
- Sprinkle 1 tbsp. granulated sugar and the yeast over the warm milk and let sit 3 minutes; mix and let rest in a warm draft-free place (e.g., a warm oven that has been turned off) until the mixture has doubled in volume, approximately 5 minutes; pour the mixture into a bowl, add in the egg yolks, vanilla, lemon zest, salt and remaining sugar; gradually mix in 500 ml (2 c.) of the flour by hand until a smooth consistency is attained
- the dough should easily come together into a ball; gradually add the butter cut into small dice and beat until the dough becomes smoother and more elastic; add 125 to 250 ml (1/2 to 1 c.) more flour until the dough is firm and silky but not sticky;
place the ball onto a lightly floured surface. Knead the dough for approximately 10 minutes. When the dough is smooth and shiny, place into a buttered bowl; dust lightly with flour, cover with a kitchen towel and place in a warm draft-free place for about 45 minutes until doubled in volume;
- punch down the dough firmly with your fist and flatten it out in the bowl; add the candied lemon peel, raisins and currants and knead until well distributed but without working the dough more than necessary;
- line a large bread pan with brown paper that has been well buttered on both sides; place the dough in the pan and trace a cross on top;
cover with buttered paper and let rise again in a warm place for 15 minutes;
remove the paper from the top; brush the top with softened butter.
- Preheat the oven to 200°C (400° F); place the bread pan on the middle rack of the oven and bake for 10 minutes;
- reduce the oven temperature to 160° C (350° F) and continue baking for another 30 to 40 minutes, brushing again with melted butter; the bread is done when the surface is golden and crispy;
- remove from the oven; remove the paper and let cool for 15 minutes before unmolding.
Cara Membuat :
- Masukkan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.
- Masukkan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
- Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
- Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
- Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
- Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.
Panaskan oven dengan suhu 200 'C (400 'F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 'C (350 'F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.
- Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.
Aku bikin di cup muffin, karena khawatir ga ngembang banget kalo dijadikan satu di loyang, hihihi ... ntar namanya ga panettone dong. Ini juga sedikit salah, naruh adonannya kurang banyak, harapanku dia mumbul tinggi melebihi papercupnya, hehehe, ternyata mumbul malu-malu, tapi tetep lulus kan bu Host ?
Label:
Bread,
Klub Berani Baking
Selasa, November 01, 2011
Oenbitjkoek
Sudah lama pengen nyoba bikin cake ini, tapi ga kesampean. Pertimbangannya yang suka cuma aku, hehehe ... Anak2 ga suka sama aroma spekuk seperti ini. Nah, pas Aang pulang, ada kesempatan nyoba, karena bisa aku kirim ke mama di Semarang.
Bolak-balik pilih resep, bingung mau nyoba yang mana. Sejatinya semua resep sama alirannya, yang membedakan hanya penggunaan kuning telur, spekuk dan gula. Tertarik nyoba resep Yasaboga dari buku resep jadul (kue dan bolu) karena kenari ditabur saat cake sudah hampir matang. Biasanya kan langsung setelah tuang adonan, sebelum masuk oven?
Oenbitjkoek
Yasaboga - kue dan bolu
Bahan:
125g gula palem/gula merah
5 kuning telur
3 putih telur
campur rata :
125g tepung terigu,
1 sdt peres kayumanis bubuk,
½ sdt pala bubuk,
¼ sdt cengkih bubuk
Tambahan:
50g kenari, iris tipis
Cara Membuat:
1.Kocok kuning telur dan putih telur, gula palem sampai kental dan naik.
2.Masukkan campuran tepung ke dalam kocokan telur, aduk rata. Tuang ke dalam loyang roti (loaf) yang sudah dialas dengan lapisan kertas yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung.
3.Panggang kurang lebih 20 menit (setengah matang).
4.Taburi irisan kenari. Panggang terus sampai matang, angkat. Potong menurut selera.
Hasilnya?
Satu rumah wangi dengan aroma rempah2.
Berani mencoba ?
Snorkeling Cake
Saat Eva bilang mau pesen cake dengan tema snorkeling, langsung kepala muter. Pikir punya pikir, akhirnya kebayang ada orang snorkeling di pinggir pantai aja ... Pas aku ajuin idenya, ternyata Eva setuju. Jadi deh ... Cakenya seperti ini. Sebanarnya ngerasa 'kosong', tapi aku khawatir kalo dibikin meriah malah ga pantes, krn ini kan buat orang dewasa ... Semoga yang ultah suka ...
Label:
Cake Decorating,
Fondant
Langganan:
Postingan (Atom)