Tetapi kok ya, waktunya ga ketemu yang pas terus. Saat surat cinta diluncurkan, diriku sedang repot pindah rumah. Kebayang kan pindahan rumah, meski rumah baru jaraknya tidak jauh dari rumah lama, tetap saja, kerepotan packing, unpacking, bersih-bersih dan menata, menyita hampir seluruh waktu, pikiran dan tenaga selama 2 minggu. Apalagi masih ada beberapa pekerjaan finishing yang masih paralel dijalankan saat kita sudah menempati rumah.
Setelah rumah 'sedikit' beres, giliran saudara baik dalam maupun luar kota berdatangan. Bisa dibayangkan, betapa hebohnya rumah ... Hehehe ... Begitu ada kesempatan datang, beberapa alat baking masih ketinggalan di rumah lama ... Hahaha ... Akhirnya PR baru dikerjakan menjelang deadline ... *ampun bu Host*
Pertama membaca resep rada mabuk (hahaha ...) ... Soalnya step by stepnya puanjaaanggg banget, sepertinya ribet sekali. Tapi setelah ditelaah dan aku sederhanakan bahasa step by step dengan bahasaku sendiri (seperti yang kutulis di bawah ini), akhirnya terkesan lebih simple.
Bahannya simple, gampang didapat, cuma memang harus teliti menimbang karena ukurannya imut-imut, jadi mesti ekstra hati-hati. Pengerjaannya sih ga terlalu rumit, asal proses pengadukan benar, adonan akan tetap kental (tidak mencair) sehingga saat dipanggang tidak bantat. Yang aku kurang teliti saat menuang adonan utama, mungkin harus sedikit di banting loyangnya agar tidak ada udara terperangkap yang mengakibatkan cake bolong-bolong. Kemudian saat menggulung sedikit tricky dari roll cake biasanya, karena isinya whipped cream yang sangat lembut. Sesuai saran mbak Rachmah, digulung hanya untuk mempertemukan sisi-sisinya, jadi tidak terlalu ditekan, yang membuat cake patah. Cake patah juga bisa disebabkan suhu dan waktu pemanggangan yang kurang tepat.
Secara umum, suka sama hasilnya, tekstur, penampakan dan rasa. Lembut ... sekali. Cuma ga ngebayangin kalo dibikin dalam ukuran besar, mungkin aku agak kerepotan saat menggulungnya.
KBB#32: Rolls Nice
Japanese Roll Cake (JRC)
Resep JUNKO Book modif by Rachmah Setyawati
Adonan I
4 butir kuning telur
40 gr gula pasir
40 cc minyak goreng
60 cc air
80 gr terigu
Adonan motif
60 gr putih telur
15 gr gula pasir
10 gr maizena
Adonan II
160-175 gr putih telur
sedikit garam halus (0,5 gr)
50 gr gula pasir
1 sdt air jeruk nipis
15 gr maizena
1 sdm pasta / pewarna
(sstttt ... air jeruk sama garam kelupaan ditaruh untuk dipotret ...)
Filling :
Fresh Cream non dairy yang dingin, kocok soft peak.
Cara Membuat :
1. Adonan I: kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang kental. Sambil dikocok speed sedang, tambahkan bertahap minyak goreng kemudian air.
2. Masukkan terigu, sambil dikocok speed sedang, hingga rata dan kental. Sisihkan
3. Adonan motif : Kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga mengembang, tambahkan sisa gula pasir bertahap, sambil dikocok speed sedang hingga soft peak. Masukkan maizena, kocok sebentar hingga rata kental/soft peak, jangan sampai hardpeak. Matikan mixer.
4. Ambil 5-6 sdm adonan I, masukkan ke adonan motif, aduk ringan merata. Bagi 2 bagian. Bagi 2 bagian tersebut menjadi beberapa warna sesuai motif yang akan kita gambar.
5. Panaskan oven 165-175 'C. Siapkan 2 loyang 20x20x5 cm. Letakkan kertas motif (kertas hvs seukuran loyang yang sudah digambar) di dasar loyang, poles kertas sedikit mentega di beberapa tempat. Tutup dengan kertas roti yang tidak perlu dipoles.
6. Lukis motif dengan menuang adonan warna sesuai selera kita. Segera masukkan ke freezer hingga adonan beku.
7. Lakukan hal sama untuk loyang kedua.
8. Sambil menunggu motif beku, buat adonan II : Kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga mengembang, tambahkan sisa gula pasir, kocok lagi sebentar, tambahkan air jeruk nipis, kocok speed sedang hingga soft peak.
9. Tambahkan maizena, kocok rata hingga kental/soft peak. Campur bertahap adonan II ke sisa adonan I, aduk ringan merata. Bagi menjadi 2 bagian, beri pasta/pewarna, aduk rata.
10. Keluarkan loyang motif, tuang adonan utama di atas motif, ratakan ringan bagian permukaan. Lakukan untuk loyang kedua.
11. Oven sekitar 20-25 menit hingga matang. Keluarkan cake dari loyang, lepas kertas roti hati-hati, biarkan hingga dingin/uap panas hilang.
12. Setelah cake dingin, poles bagian atas cake (yang tidak bermotif) dengan bahan filling agak tebal, gulung rapi dan bungkus rapat dgn kertas roti penggulungnya. Simpan sejenak di freezer hingga set/keras, baru dapat dipotong rapi dan cantik, siap disajikan.Tips & Triks:
- Putih telur jangan tercampur kuning telur sedikitpun. Wadah mengocok putih telur harus kering, bebas minyak dan air.
- Aduk adonan hati-hati agar tidak mencair yang membuat cake bantat.
- motif harus benar-benar beku sebelum dituang adonan utama. Jika memakai beberapa warna dalam 1 motif/gambar, bekukan bagian-per bagian agar warna tidak saling mencampur.
- Tuang adonan utama di atas adonan motif sesaat keluar dari lemari pendingin dan segera masukkan ke oven. tidak perlu menunggu adonan dalam suhu ruang.
- Ketuk-ketuk perlahan saat menuang adonan utama agar tidak ada udara terperangkap yang membuat cake menjadi bolong-bolong.
- Panggang dalam suhu dan waktu yang tepat, dan biarkan sampai dingin saat akan diberi filling.
- gulung dengan mempertemukan sisi-sisi cake
Cita-cita mau bikin motif dengan tulisan KBB, terus ada bunga-bunga segala, tapi kelamaan manggang jadi mengkerut terus warnanya kurang cantik deh ...
Jadi penasaran bikin berbagai motif seperti Junko ...
Mbak Arfi, daku lulus ga nih ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar