Tantangan yang bikin panas dingin plus penasaran. Terus terang belum pernah mencoba bikin sebelumnya dan belum ada keberanian, secara pemakaian kuning telur yang lumayan. Tapi berkat KBB jadi berani untuk membuat bika ambon, kue asli Indonesia.
Bahannya sebenarnya mudah didapat, berbeda dengan mbak Arfi dan teman-teman KBB lain yang tinggal di luar negeri, kerepotan mencari air kelapa, sanan maupun sagu tani. Cuma cara membuatnya yang bikin senewen. Banyak hal tricky di sini, dari pengembangan adonan (kalau terlalu lama jadi asam kuenya), pengadukan dengan dikeplok-keplok (kalau kurang aduk, sarang ga bagus), suhu pemanggangan yang tepat agar kue matang sempurna. Dari yang pintu oven mesti dibuka dulu di awal pemanggangan agar terbentuk sarang, penggunaan api bawah yang pas agar tidak bantat, sampai pemakaian api atas di menit-menit terakhir agar permukaan atas kue cantik, hadeuuuhhh ....
Sengaja bikin di siang hari, maksud hati agar dicapai suhu yang tepat untuk peragian, tetapi tetap saja dalam dua kali percobaan tetap sarangnya belum sempurna. Bantat sih enggak, cuma belum bisa mentul-mentul seperti layaknya bika ambon Medan. Analisa aku, suhu oven kurang pas, dan pengadukan yang dikeplok-keplok belum benar, sehingga pembentukan sarang tidak bisa sempurna.
Percobaan keduan juga demikian, sarangnya belum sexy, OMG, .... senewen banget, .... Tapi semoga lulus ya pe er tantangan kali ini. Lain kali harus benar-benar bisa menaklukkan bika ambon. Masak orang Indonesia sendiri ga bisa bikin bika ambon, .... jangan sampai nanti diakui sebagai kue tradisional Negara tetangga ya ....
BIKA AMBON
by Rachmah Setyawati
Bahan Biang :
50 gr Tepung Terigu
20 gr Ragi
25 gr Gula Pasir
3 gr Garam Halus
100 ml Air Kelapa
Bahan lainnya :
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir
Bahan Cair :
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan
Cara membuat :
1. Biang: Campur ragi, terigu, gula dan garam, tuangi air kelapa, aduk dengan tangan hingga rata, tutup dengan plastik wrap, diamkan 30-45 menit, hingga mengembang.
2. Cairan: masak santan, garam, serai, daun jeruk dan daun pandan, hingga panas (tidak sampai mendidih), dinginkan hingga suhu ruang, saring.
3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental.
4. Campur biang dengan tapioka/kanji, aduk dengan tangan hingga rata. 5. Tambahkan adonan telur sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan dengan cara dikeplok-keplok, hingga rata.
6. Masukkan santan, aduk kembali dengan tangan (dikeplok-keplok) hingga rata dan tekstur halus (sekitar 20 menit). Tutup dengan plastic wrap dan diamkan hingga 3 jam.
7. Olesi tipis2 seluruh permukaan loyang 20x20x7 cm dengan minyak goreng. Alasi dasar loyang dgn kertas roti dan poles lagi minyak goreng.
8. Panaskan oven api bawah 160 'C. Panaskan loyang di dalam oven sekitar 15 menit, keluarkan, dan tuang adonan ke dalam loyang.
9. Masukkan loyang di rak paling bawah oven, buka sedikit pintu oven, panggang hingga adonan mulai berlubang2 di permukaan atas (pertanda sudah mulai terbentuk serat). Tutup pintu oven, lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50 menit (lakukan tes tusuk).10. Matikan api bawah oven, nyalakan api atas, panggang sejenak hingga permukaan kue terlihat lebih kecoklatan.
11. Matikan api oven, keluarkan kue, dinginkan hingga suhu ruang. Gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan kue dari loyang.