Rabu, Maret 26, 2014

KBB#39 Lapis Legit

 
Judulnya "akhirnya datang juga" sempat mbatin, pasti suatu saat tantangan KBB adalah bikin lapis legit, eee ... kejadian beneran. Kenapa kepikiran seperti itu? 1) belum pernah ada sebelumnya (ya iyalah...) 2) kue ini sangat unik dan menantang 3) kue ini asli Indonesia 4) kue ini akan membuat berbagai reaksi dari anggota KBB, dari yang melotot, mendesah, say "what?" sampai langsung tepok jidat sambil bilang "DIE", hehehe ...

Bagaimana tidak ? Terbayang mesti feeling so good saat mengocok mentega dan adonan telur agar konsistensinya pas, mengaduk adonan secara benar agar adonan tidak turun, duduk di depan oven ber jam-jam saat melapis kue, sampai memastikan kesamaan warna panggangan api atas. Ga kebayang ibu-ibu jaman dulu bikin ini dengan oven manual, api kayu bakar, oh noooo ... Udah pakai oven gas dengan api atas dan timer aja, rasanya masih susah, hohoho ...

Tapi semangat ga boleh padam, kapan lagi punya nyali buat bikin kue ini kalo tidak ada tantangan KBB. Kalo cuma niat, dari dulu sudah ada, berbagai resep sudah dikoleksi, tetep aja, akhirnya tersingkir oleh kegiatan bikin kue yang lain. Lain dengan tantangan KBB, mau ga mau harus bikin, namanya juga Klub Berani Baking !


Sengaja mencari waktu yang pas, agar bikin kuenya tidak kepenggal sama kegiatan lain. Jadi di Sabtu sore yang mendung setelah menjemput suami di Bandara, masak dan beres-beres, suami sudah tidur nyenyak (asyik, ga ada yang ngrusuhin), anak-anak asyik main game (asyik, ga ada gangguan minta ini itu), mulailah persiapan bikin kue. Cari loyang 18x18cm ga ketemu, entah nyelip di mana, akhirnya pakai 20x20cm, resikonya kue akan lebih tipis, ga papa, malah cepat selesai kan ? Begitu mau mulai memanggang, rombongan keponakan dan cucu datang, tepok jidat deh, itu adonan sudah cantik sekali siap panggang, ga mungkin ditunda / atau bahkan ditinggal. Akhirnya tetap memanggang di sela-sela nglayanin tamu makan, minum dan ngobrol. Alhasil, 3 lapis pertama menjadi terlalu matang (bukan gosong ya) karena kebingungan udah dikasih api bawah 5 menit kok ga kecoklatan di tambah 5 menit lagi tetep sama, ditambah 5 menit lagi langsung gelap, huaaaa !!!!  Lapisan kedua begitu juga, akhirnya di lapis ketiga dan seterusnya aku ga ikutin resep, aku langsung pakai api atas.

Kesalahan yang lain warna lapisan tidak rata, prune kelupaan, ada lapisan yang lupa dilapisi mentega, ada lapisan yang terlalu sedikit olesan menteganya, ada lapisan yang terlalu ditekan, duh, host ... panjang banget daftar dosanya ya ....  Overall, dengan keringat gobyos, akhirnya kue tetap jadi, matang tidak bantat, artinya sudah lulus tahap pertama bikin lapis legit. Horeeee !!!!

Lapis Legit Prune
Sumber: Binder Primarasa


Bahan:
margarin/mentega untuk olesan
200 gr mentega
200 gr margarin
2 sdm susu kental manis
27 kuning telur
2 putih telur
200 gr gula kastor
20 gr emulsifier, optional
½ sdt vanili bubuk
60 gr terigu, ayak dengan
25 gr maizena

Taburan:
200 gr manisan buah prune, buang bijinya, belah dua.

 

Cara:
1. Olesi dasar loyang 18x18x5 cm dengan margarin, alasi kertas roti, olesi margarin.
2. Kocok mentega, margarin, dan susu kental manis dengan mixer hingga putih dan lembut (± 15 menit).
3. Dalam mangkuk lain, kocok kuning dan putih telur, gula, emulsifier, vanili hingga putih dan kental (± 20 menit).
4. Masukkan campuran mentega bertahap ke telur kocok, aduk rata dengan mixer. Tambahkan terigu bertahap, aduk rata dengan spatula.
5. Lapisan I: Panaskan oven api bawah 180 'C. Tuang 1 sendok sayur (± 50 ml) adonan ke loyang, ratakan dengan punggung sendok makan/spatula.
6. Masukkan ke oven, taruh di rak paling bawah. Panggang kue sampai kecoklatan (± 3 menit), keluarkan dari oven, olesi permukaannya dengan margarin/mentega, tekan-tekan dengan alat pemadat supaya rata dan padat.
7. Lapisan II: Tetap dengan api bawah, tuang 2 sdm (± 25 ml) adonan, ratakan, panggang kembali sampai kecoklatan (± 3 menit), olesi margarin/mentega, tekan-tekan.
8. Lapisan III dan seterusnya: Ulangi step 7 sebanyak 4x.
9. Matikan api bawah, nyalakan api atas, kecil saja. Teruskan melapis sampai sisa adonan habis. Setiap selesai memanggang tekan kue supaya rata dan padat, baru tuangi adonan.
Setiap selesai mengerjakan 3 lapisan, susun prune di atasnya. Sisakan 4-5 potong prune untuk bagian atas kue.
10. Setelah adonan habis, matikan api atas, nyalakan kembali api bawah 180 'C. Pindahkan kue ke rak tengah, oven s± 15 menit, agar setiap lapisan kue masak. Keluarkan dari oven, dinginkan. Potong-potong sesuai selera.



Catatan:
1. Pilih telur yang segar, kuningnya masih kenyal, putihnya tidak encer.
2. Mentega harus dikocok sampai mengembang betul agar tidak membuat adonan turun saat dicampurkan sehingga kue bisa bantat.
3. Lakukan pengadukan secara hati-hati agar adonan tidak turun.
4. Jauhkan adonan dari panas oven agar konsistensinya tetap kental, tidak mencair yang membuat kue menjadi bantat.
5. Oles lapisan kue dengan mentega secukupnya. kalau kurang kue jadi terlalu kering, kalau kebanyakan kue menjadi sangat berminyak. Aku pakai wysman, ok banget jadinya.
6. Untuk mendapatkan warna lapisan yang seragam memang butuh jam terbang, so, mari kita banyak latihan ...

Sekarang aku bisa sombong, kalau ada yang nanya, bisa ga bikin lapis legit, bisa dong !!! Kan aku orang Indonesia !!!
Hayo, jangan ngaku orang Indonesia yang bisa baking kalo belum bisa bikin lapis legit !!! Mari warisi tradisi leluhur bangsa Indonesia, jangan sampai diakui lagi sebagai khasanah budaya negara lain ...