Rabu, Juni 30, 2010

Beef Noodle Soup


Bos tempat kerjaku dulu sangat ngefans sama masakan vietnam, apalagi karena waktu itu kantorku bersebelahan dengan resto Pho Hoa, resto vietnam yang dulu sempat jaya tapi sekarang sudah almarhum.

Awalnya aku juga ga tahu masakan vietnam kayak apa, maklum, dari anak kos, kerja pertama kali, akrabnya juga dengan warteg, apalagi dulu resto mancanegara masih bisa dihitung dengan jari. Tapi karena bosku orangnya baik hati dan tidak sombong, taela ..., kami sering diajak makan ke sini. Dari yang bener-bener ditraktir full, sampai yang model saweran (dengan porsi bos paling besar ... ha ha ha ...). Akhirnya akrablah dengan menu vietnam. Malah, aku jadi ikut ngefans karena cocok dengan seleraku. Light and healthy.

Ga tahu kenapa, tiba-tiba kangen dengan menu beef noodle soup ini. Selain kangen dengan citarasanya, juga barangkali kangen dengan kebersamaan teman-teman kantor dulu.

Ngobrol-ngobrol dengan Eka, temen kantorku sekarang, akhirnya kita bahas resep ini, dari browsing internet, sampai coba-coba, akhirnya ketemulah yang ini, yang nyoba pertama Eka, karena testimoni dia mirip dengan rasa di Pho Hoa, aku berani mencobanya. Dan ternyata memang benar, light, rich of flavour, pokoknya seger deh ...

Beef Noodle Soup
dari Eka

Ingredients
1 medium piece of fresh ginger
1 large onion
2 litres (12 cup) water
1 kg (2 lbs) beef bones
400 gr (13 oz) beef brisket -- sandung lamur
Pinch of salt
3 pieces star anise
1 cinnamon stick
Salt
Pepper
1 cup bean sprouts -- taoge
250 gr (8 oz) flat rice noodles -- lebih enak kuetiaw kering
250 gr (8 oz) raw beef striploin, thinly sliced -- daging sukiyaki
1 medium onion, sliced
1/4 cup baby leeks, finely cut
1/2 cup ngo gai (saw-leaf herb) leaves, chopped -- aku skip, ga tahu
1/2 cup coriander leaves, chopped -- daun ketumbar

Garnish
1 tbsp chili sauce
3 tbsp yellow bean sauce
2 small ed chilies, slice
2 limes, cut into wedges
Mint leaves
Ngo gai leaves
Coriander leaves

Directions
- Grill ginger and onion untik the skins are burnt
- In a deep pan, combine water, bones and beef brisket. Bring to the boil, skimming frequently, to remove residue. Add salt, grilled ginger and onion, star anise and cinnamon.
- After 45 minutes, remove the tender cooked beef and slice it very finely. Drain thr soup into a separate container, adding salt and pepper to taste.
- Wash and drain bean sprouts. Quickly blanch rice noodles and bean sprout in boiling water, to soften, but do not overcooked. Arrange in a soup bowl. Top with sliced beef brisket, raw beef striploin, sliced onion, chopped baby leeks, ngo gai and coriander leaves.
- Pour the boiling soup into the bowl and sprinkle with freshly ground pepper. By that time the raw beef should medium-cooked.
- Serve with chili and yellow bean sauce, sliced chili, lime wedges, mint, ngo gai and coriander leaves.

Sop Padang


Ada warteg padang yang jadi favorit orang-orang kantor. Herannya bukan masakan padangnya yang dicari, tapi sop-nya, yaitu sop padang. Jangan harap kebagian kalo datang kesiangan. Dan sop ini tidak enak dibungkus untuk makan di kantor, karena jadi kurang panas. Jadi, bela-belain jalan ke warteg, berpanas-panas, makanannya juga panas, wuih ... jangan ditanya ... keringat mengucur deras.

Berbeda dengan sop yang kutahu, sop ini kaya rempah-rempah, jadi sangat pas dimakan pas cuaca dingin, atau lagi ga enak badan. Versi warteg ini tak ada sayurnya sama sekali, jadi cuma daging iga dan kuah, tapi dari beberapa resep yang beredar di internet memakai wortel dan kentang.

Penasaran dengan resepnya, dari hasil surfing internet dan ngobrol dengan beberapa teman, akhirnya aku bikin sendiri di rumah. Cara buat kaldu kuah pakai ala aku, tapi bumbu mengikuti cara sop padang. Hasilnya, mirip dengan yang biasa kumakan di warteg itu, dengan tambahan wortel dan kentang. Kali ini bener-bener puas karena bisa makan lebih dari satu mangkok ... ha ha ... rakusnya ...

Sop Padang
Ala Hesti

Bahan kuah
1 kg daging iga, pilih yang banyak dagingnya, potong-potong
1 buah bawang bombay sedang, kupas, belah melintang
1 buah kentang sedang, kupas, belah 2
1 btg daun bawang besar (kalau kecil pakai 2), biarkan utuh
1 btg seledri, ikat

Bahan Lain
4 buah wortel
4 buah kentang sedang
5 btg daun bawang
2 btg seledri, ikat
2.5 lt air
4 buah kapulaga
2 buah bunga peka
5 buah cengkeh
1/4 butir pala
5 cm kayu manis batang
3 cm jahe
2 sdm margarin
Garam secukupnya

Haluskan
8 butir bawang merah
5 butir bawang putih

Taburan
Irisan daun seledri
Irisan daun bawang
Bawang merah goreng

Cara Membuat
- Rebus daging iga, kentang, bawang bombay, daun seledri, dan daun bawang dengan api sedang/kecil sampai kaldunya keluar. Angkat, saring. Sisihkan iganya.
- Rebus kembali iga dengan kaldu tersebut sampai empuk.
- Tumis bumbu halus dengan margarin sampai harum. Masukkan ke rebusan iga, masukkan wortel, kentang, daun bawang, seledri, dan bumbu lain, masak sampai bumbu meresap.
- Sajikan hangat dengan taburan dan sambal.

Sambal
3 sdm minyak
2 sdm cabai giling
2 tomat merah
4 bawang merah
1/2 sdt air jeruk
Garam
Haluskan cabai, tomat bawang merah, garam dan air jeruk. Tumis dengan minyak sampai matang.

Sabtu, Juni 26, 2010

Zebra Panggang Putih Telur


Ada timbunan putih telur gara-gara mabok coffee bun ala roti boy, jadi pengen nyoba resep baru.

Kali ini nyontek resep dari mbak Rina Rinso, testimoninya cakenya nggak bakal meninggalkan jejak sebagai cake putih telur biasanya, jadi penasaran ...

Ternyata benar, teksturnya lembut, moist banget, tapi cukup kokoh, dan sepertinya anti gagal. Sepertinya ok juga untuk base cake. Tidak meninggalkan jejak sebagai cake putih telur. Layak dikoleksi sebagai resep andalan.

Zebra Putih Telur
Cake Putih Telur by Rina Rinso

Bahan
400 ml putih telur
1 sdt emulsifier
175 gr gula pasir
175 gr terigu sedang
25 gr maizena
200 gr margarin, lelehkan
1 sdt pasta mocca super (aku pakai toffieco)

Cara Membuat
- Panaskan oven 180 'C. Siapkan loyang diameter 22 cm tinggi 7 cm, alasi kertas roti dan olesi dengan margarin.
- Kocok putih telur dan emulsifier sampai mengembang. Masukkan gula secara bertahap sambil terus dikocok sampai berjejak (kental).
- Masukkan terigu dan maizena sambil diayak dan diaduk balik rata.
- Tuang margarin bertahap sambil diaduk balik sampai rata.
- Bagi adonan menjadi dua. Satu bagian aduk dengan pasta mocca.
- Tuang masing-masing adonan bergantian di satu titik di tengah loyang sampai adonan habis.
- Oven selama kurleb 30-45 menit sampai matang.

Note:
- Pasta mocca bisa diganti pasta coklat, coffenoir, atau pasta lain sesuai selera.
- Selain dibuat motif zebra, bisa dibuat motif lain, seperti marmer, atau berlapis.

Minggu, Juni 20, 2010

Kaastengels


Bolak-balik bikin kaastengel ini, tapi ga pernah sempat foto, keburu ludes sama anak-anak. Ini sempet ngaja nyisain buat difoto, untungnya ada matahari, karena beberapa hari langit suram terus.

Sebenarnya aku lebih suka kaastengels yang dipulung tangan, lalau dipotong-potong pakai pisau, kesannya jadul ... tapi orisinil dan miyayeni, karena dibuat handmade satu persatu. Jadi ingat kaastengels Toko Oen Semarang yang dipulung, tapi ukurannya menurutku jumbo, kayaknya makan satu potong, puassss .... banget. Mungkin juga karena di keluargaku, secara turun temurun diajarkan kalo kaastengels itu bikinnya dipulung.

Cuma karena sekarang lagi repot banget dan pengen cepet (aku kerjain pagi sebelum anak-anak bangun), jadi cari yang praktis dengan digilas dan dicetak. Masalahnya, kaastengel cutter punyaku menurutku ukurannya terlalu mini, itu kue langsung sekali suap. Cari yang agak gedean belum nemu.

Kaastengels
Sedap Sekejap

Bahan
125 gr mentega
2 kuning telur
100 gr keju edam, parut
150 gr terigu
20 gr maizena
1/4 sdt BP
50 gr keju cheddar parut untuk taburan
1 kuning telur untuk olesan

Cara Membuat
- Kocok mentega dan telur hingga lembut. Masukkan keju edam, kocok, kocok rata.
- Masukkan terigu, maizena dan BP, aduk rata. Simpan dalam kulkas selama 30 menit.
- Bentuk seperti jari panjang, letakkan di loyang yang dioles tipis margarin.
- Oven 160 'C sampai setengah matang, keluarkan. Olesi kuning telur dan taburi keju cheddar, oven kembali hingga matang.

Roti Polo


Masih dalam uji coba tepung BLF, resep ini terigu protein tingginya kuganti tepung BLF.

Ada cerita sedih, aku kan pesan 2 kg BLF, baru kepake 1/2 kg, e... yang bungkusan 1 kg jatuh, pecah berhamburan. Sedih, soalnya masih punya ancang-ancang uji coba resep ini itu. Untungnya mbak Nia buka orderan lagi. Jadi, masih bisa terwujud cita-citanya ... he he ...

Resep rotinya sengaja coba resep lain, sekalian ngebandingin resep. Tapi, toppingnya aku pakai resep Bu Fat. Nyesel juga kurang banyak memberi topping, ada bagian roti yang ga ketutup topping. Rasanya ? Lembut banget, harum kopinya menyeruak ... dan rasa butter sebagai fillingnya membuat cake tambah moist dan harum. Mungkin kalau butternya diganti yang salted, ada sensasi asin gurih di sini. Berhubung di rumah stok butter selalu yang unsalted, ya itu yang dipakai.


Roti
Resep roti Sedap

Bahan
400 gr terigu protein tinggi
100 gr terigu protein sedang
100 gr gula pasir
2 1/2 sdt ragi instan
4 gr bread improver
20 gr susu bubuk
3 butir kuning telur
275 ml susu cair dingin
75 gr mentega
1/2 sdt garam

Isi: salted butter potong @5gr, bekukan

Cara Membuat
- Campur semua tepung, gula, susu bubuk, ragi, bread improver dan telur, aduk rata. Masukkan susu cair bertahap sambil diuleni hingga kalis. Masukkan garam dan mentega, uleni hingga kalis elastis. Diamkan 10 menit.
- Tinju adonan untuk mengeluarkan gas. Timbang adonan @60 gr, bulatkan.
- Gilas adonan, beri mentega beku, bulatkan kembali. Istirahatkan 75 menit.
- Beri topping, panggang kurang lebih 15 menit suhu 190 'C hingga roti matang.

Bahan Topping
Resep Fatmah Bahalwan

Bahan
50 gr gula halus
50 gr gula palem
100 gr mentega
80 gr telur
130 gr terigu protein rendah
5 gr kopi instan + 1 sdm air panas
5 gr esence kopi

Cara Membuat
- Kocok mentega, semua gula, dan telur sampai lembut, masukkan terigu, aduk rata. Tuang air kopi dan esence, aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga, gunting kecil ujungnya.
- Semprotkan di atas roti yang siap panggang denga arah seperti obat nyamuk.
- Panggang roti sampai matang.

Rabu, Juni 16, 2010

Terpilih


Nggak nyangka kalo postinganku tentang cake untuk diabetic, terpilih masuk di Detik Food. Awalnya saat Mbak Ferona ngumumin di milis mengenai penampilan postingan blog di Detik Food, pengen nyoba juga, bisa nggak blogku kepilih. E, ... sore ini dikirim email, kalo sudah dimuat di Detik Food, hore !!!!

Buat yang pengin cerita lengkapnya, bisa klik disini http://www.detikfood.com/read/2010/06/16/175342/1379679/921/banana-cake-for-diabetic

Baca dan tinggalin komentar ya ... Siapa tahu, kepilih jadi yang favorit ... he he ...

Senin, Juni 07, 2010

Bolu Kukus Putih Telur




Resep hasil ngubek-ubek tumpukan resep. Teksturnya tidak ada beda dengan yang terbuat dari telur utuh. Lagi bosen bikin kue putih telur seperti biasa, pengennya bisa bikin bolkus mekar dari putih telur.

Kuharapkan sebenarnya seperti bolkus ngakak-nya mbak Vivi Liong. Tapi sepertinya aku kurang lama ngocok, seperti biasa, sudah ditungguin anak-anak buat kelonan, jadi langsung ngukus, jadinya cuma 'senyum'.
Bikin bolkus ini habis nemenin belajar anak-anak buat UKK. Saat mereka nyiapin peralatan dan baju buat sekolah, aku 'menyelinap' ke dapur buat bikin, jadi bisa dibayangkan waktu yang kupunya sebelum nemenin mereka tidur malam. Tapi ga pa pa, lain kali bisa dicoba, aku suka teksturnya. Aroma tidak tercium amis sama sekali.

Bolu Kukus Putih Telur
Sedap Sekejap

Bahan
120 ml putih telur
1/4 sdt garam
225 gr gula pasir
2 sdt emulsifier
300 gr tepung terigu
1/4 sdt BPDA
1 sdt vanili bubuk
200 ml sprite
Pasta sesuai selera

Cara Membuat
- Kocok putih telur dan garam sampai mengembang, masukkan gula secara bertahap. Tambahkan emulsifier sampai kental.
- Masukkan tepung, BPDA dan vanili bergantian dengan sprite sambil terus dikocok hingga kental.
- Beri pasta sesuai selera. Masukkan dalam cup yang dialasi papercup.
- Kukus 10 menit dengan api besar dalam kukusan beruap banyak.

Hasil 20 buah.

Sabtu, Juni 05, 2010

Donat ala Bread Talk


Milis sedang heboh dengan tepung ala bread talk (namanya BLF) yang konon mengandung ramuan khusus sehingga tekstur kue menjadi sangat empuk. Mbak Nia RadinCake yang ngomporin pertama kali, karena belinya mesti karungan, kalau pengen nyoba harus sharingan beli akhirnya ikutan pesen 2 kg karena penasaran juga. Secara kalau bikin roti, meski sudah empuk, tapi serat dan teksturnya belum seperti roti di bakery-bakery yang sangat halus dan rapat itu.

BLF ini meski diproduksi (dimix) oleh Bogasari, tapi mengandung ramuan impor khusus yang menurut produsennya akan menghasilkan adonan mengembang, empuk, serat halus dan lembut. Dan sudah dicek ada sertifikat halal s.d. Agustus 2011.

Ini resep yang diberikan oleh mbak Nia, menurut dia resep bawaan dari produsen tepungnya.

Roti ala Bread Talk

Bahan
1000 gr BLF
22 gr yeast
30 gr susu bubuk
3 kuning telur
2 putih telur
300 ml air
100 gr gula
75 gr bos (butter oil substitute) - aku ganti mentega

Olesan: aduk rata
1 kuning telur
1 sdm susu evaporated
1 sdm mentega

Cara Membuat: - ala aku (resep hanya bahan)
- Campur tepung, susu, gula dan yeast.
- Masukkan semua telur, aduk rata sambil tuangi air secara bertahap. Uleni sampai kalis.
- Tambahkan bos (mentega), uleni sampai kalis elastis.
- Diamkan selama 15-30 menit sampai mengembang dua kali lipat.
- Timbang dan bentuk sesuai selera.
- Diamkan 1 jam.
- Olesi bahan olesan. Oven selama 15 menit 190 'C.
- Keluarkan dari oven, olesi susu evaporated/mentega.